Bandung, Gesuri.id - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Barat (Jabar) menyerukan untuk bangkit bergerak dan berjuang bersama melawan hoaks atau berita sesat.
Seruan itu termaktub dalam teks deklarasi yang bacakan oleh peserta Sosialisasi dan Aksi Negara Pancasila Sebagai Darul ‘Ahdi Wasy Syahadah' Bagi Aktivis Pelajar pada Jumat, (24/5).
Baca: People Power Jokowi Beda dengan People Power Pendukung 02
Deklarasi dan sosialiasi itu bertempat di gedung Dakwah Muhammadiyah Bandung Selatan, dan diikuti oleh lebih dari 200 pelajar Muhammadiyah Se Bandung Raya.
Acara tersebut juga merupakan bagian dari tindak-lanjut nota kesepahaman bersama PP Muhammadiyah dengan Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Acara sosialisasi itu menghadirkan beberapa narasumber, yakni Aris Darmansyah (Deputi Kemenko PMK), Hafizh Syafaaturrahman (Ketua Umum PP IPM) dan Fikri Zainur (Ketua PW IPM Jawa Barat).
“Kali ini temanya Jihad Melawan Hoaks. Sebab para pelajar Muhammadiyah di Jawa Barat berkomitmen untuk berjihad melawan hoaks agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat” ujar Faozan Amar, selaku kordinator Tim Kerja.
Faozan, yang juga kader organisasi sayap PDI Perjuangan, Baitul Muslimin Indonesia ini menegaskan hoaks merupakan bahaya besar bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh sebab itu, Pemerintah melalui Kemenko PMK dan PP Muhammadiyah menyadari bahwa hoaks haruslah diperangi dengan cara menyadarkan publik.
"Dan seruan IPM ini merupakan wujud dari penyadaran publik dalam rangka memerangi hoaks itu," ujar Faozan, yang juga Sekretaris LDK PP Muhammadiyah ini.
Baca: Mendagri Minta Kepala Daerah Gelar Upacara Pada 1 Juni
Seperti diketahui, pada 2017 terjadi penandatanganan nota kesepahaman oleh Menko PMK Puan Maharani dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Melalui nota kesepahaman ini, Pemerintah dan PP Muhammadiyah berkomitmen untuk bersinergi dalam bidang pembangunan manusia dan Kebudayaan.
Wujud dari sinergi itu adalah mengimplementasikan Revolusi Mental secara bertahap dengan melibatkan santri dan pelajar di semua pesantren serta lembaga pendidikan yang berada di bawah koordinasi PP Muhammadiyah.