Ikuti Kami

Ipuk Komitmen Terus Dukung UMKM di Banyuwangi Naik Kelas

Berbagai program pelatihan dan pendampingan UMKM akan terus dijalankan.

Ipuk Komitmen Terus Dukung UMKM di Banyuwangi Naik Kelas
Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan komitmen untuk terus mendukung UMKM di Banyuwangi agar naik kelas. 

Berbagai program pelatihan dan pendampingan UMKM akan terus dijalankan.

"Pelatihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian UMKM Banyuwangi," jelasnya.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Selain pelatihan, Ipuk juga akan melanjutkan program bantuan alat usaha seperti Warung Naik Kelas (Wenak), Kanggo Riko, serta bantuan alat usaha warga kurang mampu. Total telah ada lebih dari 6.000 alat usaha dibagikan ke warung rakyat, warga kurang mampu, dan kelompok perempuan kepala keluarga.

“Program bantuan alat usaha diharapkan bisa terus meningkatkan usaha-usaha rakyat agar semakin eksis dan berkembang,” ujar Ipuk.

Berbagai program yang digulirkan tersebut telah membawa dampak positif. Perekonomian Banyuwangi tumbuh dari 4,43 persen pada 2022, menjadi 5,03 persen 2023. Angka kemiskinan juga turun dari 7,51 persen (2022) menjadi 7,34 persen (2023), dan 6,54 di 2024. Pendapatan perkapita Banyuwangi juga mengalami peningkatan dari Rp 53,822 juta ( 2022) menjadi Rp 58,086 juta (2023).

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif tersebut adalah Kurnia Dwi Lestari, 52 tahun, pemilik UMKM Anisa. Dia menjual beragam oleh-oleh jajanan khas Banyuwangi.

Kurnia berterima kasih atas berbagai program pemberdayaan yang dijalankan Ipuk selama ini. 

Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng

Sejak Ipuk jadi bupati 3,5 tahun terakhir telah dihasilkan berbagai program untuk UMKM, berbagai pelatihan, terutama pelatihan marketing untuk meningkatkan usahanya. 

"Alhamdulilah dari situ saya banyak mengetahui bagaimana jualan online, sehingga pasar saya lebih luas,” ungkapnya.

Kurnia memulai bisnisnya dengan hanya tiga orang karyawan. Saat itu, masih dua macam kue yang diproduksi yakni bolu dan bagiak. Saat ini, rumah produksinya telah mempekerjakan hingga 50 karyawan. Varian produk yang dijual juga bertambah, seperti sale pisang, rengginang, kue kering, keciput, dan banyak lagi.

Quote