Parepare, Gesuri.id - Salah satu program unggulan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yakni SMK Berasrama Gratis yang diperuntukkan untuk keluarga miskin dimana sebelumnya telah sukses dilakukan semasa Ganjar Pranowo menjabat Gubernur Jawa Tengah dan akan dilanjutkan pada level nasional.
Hal ini mendapat apresiasi oleh Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Parepare Dapil 3 Kecamatan Ujung dari PDI Perjuangan, Ishadi Ishak atau biasa disapa Kak Is, Dia berpendapat kalau program tersebut sangat layak diterapkan di Kota Parepare sebab dinilai sangat membantu dan meringankan beban keluarga miskin.
“Saya sangat mengapresiasi program unggulan Ganjar Mahfud yakni SMK Berasrama Gratis, hal ini dapat meringkankan beban bagi keluarga tidak mampu yang ada di Kota Parepare dan berharap sebagai Kota Pendidikan program ini dapat diterapkan bila keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang”, kata Kak Is, Jumat (19/1).
Dia juga berpendapat selaku alumni jurusan teknik elektro SMK Negeri 2 atau lebih dikenal dengan sebutan STM 80, Menurutnya, Sekolah Menengah Kejuruan mengajarkan siswa siswi untuk terampil diberbagai bidang sesuai jurusan yang dipilih serta kemampuan, minat dan bakat siswa-siswi tersebut dan terkadang mereka yang bersekolah di SMK Negeri 2 ini tidak semuanya berdomisili di Kota Parepare dari beragam latar belakang keluarga yang berbeda - beda.
“Jadi semasa saya sekolah di SMK Negeri 2, pernah ada pengalaman teman saya tidak cocok lanjut ke sekolah teknik malahan lebih condong pada minat jurusan tata boga dan akhirnya dia pun pindah kesekolah yang ada jurusan tata boga, maka dari itu pentingnya ketahui minat dan bakat calon siswa untuk lanjut ke sekolah kejuruan”, paparnya.
Dia pun mengenang semasa bersekolah dulu, calon siswa dan siswi yang berminat sekolah di SMK Negeri 2 Parepare lebih dominan berasal dari Kabupaten Pinrang, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Enrekang serta ngekos disekitar sekolah beberapa diantaranya berasal dari keluarga tidak mampu.
“Semasa sekolah dulu teman - teman banyak berasal dari Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, dan Kabupaten Pinrang jadi saat tidak ada jam mata pelajaran kami pun ngumpul di kos-kosan teman, jadi sangat pahamlah kondisi saat itu terlebih kalau kiriman dari orang tua teman belum ada jadi biasa kongsi-kongsi (saweran) untuk beli makan untuk dinikmati bersama,” jelas Mantan Ketua Gudep Pramuka SMK Negeri 2 Pareapre ini.