Ikuti Kami

Jeje-Ronal Tawarkan Konsep ABCGM Untuk Maksimalkan Potensi UMKM di Jawa Barat

Jeje Wiradinata memperkenalkan konsep yang dinamakan ABCGM, yang mencakup Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media.

Jeje-Ronal Tawarkan Konsep ABCGM Untuk Maksimalkan Potensi UMKM di Jawa Barat
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Ronal Surapradja.

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Ronal Surapradja, menekankan pentingnya membentuk ekosistem yang mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya. 

Dalam upayanya, Ronal bersama calon gubernur Jeje Wiradinata memperkenalkan konsep yang dinamakan ABCGM, yang mencakup Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media.

Ronal menjelaskan bahwa ketika kelima unsur tersebut bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, UMKM di Jawa Barat akan lebih tangguh dalam menghadapi resesi global.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"UMKM adalah bagian dari pemberdayaan dan penguatan ekonomi kerakyatan. Ini adalah salah satu bentuk ketahanan ekonomi karena ekonomi kerakyatan cenderung lebih kuat menghadapi resesi global. Jika ekonomi kerakyatan kuat, Indonesia bisa mandiri dan tidak tergantung pada asing," tambahnya.

Menurut Ronal, unsur pemerintah (government) dapat menjadi langkah awal dalam membentuk ekosistem tersebut.

Ia menyatakan bahwa salah satu prioritas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 2 jika terpilih adalah memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM.

"UMKM di Jabar jumlahnya banyak, sekitar 6,7 juta, dan perlu untuk di-scale up, dinaikkan levelnya. Kami akan memperkuat pendampingan dan membangun bisnis inkubator. Kami juga akan membawa produk-produk terbaik ke forum bisnis nasional dan internasional agar UMKM di Jawa Barat tidak hanya berbicara di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional," ujarnya.

Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

Meski demikian, Ronal menyadari bahwa harapan tersebut akan menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal permodalan.

Ia berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha mereka.

"Tantangan memang banyak, di antaranya ada yang memerlukan pelayanan modal. Meskipun UMKM adalah usaha mikro yang biaya tidak terlalu besar, tetapi bagi rakyat kecil itu tetap berat. Kami akan mempermudah akses permodalan untuk para UMKM. Selain itu, kami juga akan menangani masalah packaging, distribusi, dan quality control yang masih banyak belum diketahui. Nanti kami akan membentuk pokja yang bisa memperkuat UMKM dari hulu ke hilir," tandasnya.

Quote