Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata menjamin ketersediaan pupuk subsidi untuk petani.
"Ya tadi saya menerima masukan dari para petani ingin dipermudah akses membli pupuk subsidi," kata Jeje saat safari politik di Dusun Bojong, Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Saat berkunjung di desa tersebut Jeje banyak menerima masukan dari warga setempat. Terutama mereka yang menjadi petani.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Jeje mengatakan, masih banyak petani yang meminta agar pupuk subsidi itu bisa dipermudah dan harganya terjangkau.
"Saya malah baru tahu masih ada petani yang susah dapat pupuk," ucapnya.
Ia menjanjikan jika terpilih menjadi Gubernur Jabar akan memprioritaskan kesejahteraan petani dan mempermudah akses untuk mendapatkan pupuk.
Cagub nomor urut dua itupun menceritakan terpilihnya sebagai kandidat Cagub Jabar dari PDI Perjuangan merupakan hasil jejak politik selama menjabat dua periode Bupati Pangandaran.
Calon Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata siap menjamin ketersediaan pupuk subsidi untuk petani jika memenangkan Pilgub Jabar 2024.
Ia pun membeberkan berbagai capaian selama menjabat sebagai bupati, mulai dari Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan.
Dia menyebutkan, jalan mantap di Pangandaran sudah 97%, puskesmas mendapatkan predikat UHC, kesehatan gratis, RSUD Pandega predikat UHC dan infrastruktur pembangunan pariwisata.
Prestasi dua periode bupati menjadi modal untuk menjual sebagai Cagub Jabar.
"Kebangetan kalo orang Pangandaran gak pilih saya," katanya sedikit bercanda.
Jeje mengatakan tidak hanya nasib petani di Pangandaran yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
"Tentu konsep Jabar untuk semua inilah yang akan mewujudkan cita-cita pembangunan yang merata dari berbagai bidang," ucapnya.
Selain pupuk, warga di Desa Putrapinggan meminta pembangunan jembatan penghubung Desa Putrapinggan ke Desa Sukahurip.
“Tadi saya juga diminta mewujudkan pembangunan jembatan penghubung dua desa. Karena jalan tersebut harus dilewati warga dengan melintasi sungai sehingga khawatir kami jika hujan bisa membahayakan,” ucapnya.
