Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Klaten memilih menunggu instruksi dari Pusat, DPP PDI Perjuangan, sehingga belum membuka pendaftaran calon bupati.
‘’Saya kan tidak bisa melakukan atas keinginan saya sendiri, karena ada struktur di atasnya yakni DPP PDI Perjuangan Saya memilih menunggu instruksi partai,’’ kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klaten, Sri Mulyani.
Namun dia mengakui, sudah ada pihak yang melakukan lobi-lobi ke DPC PDI Perjuangan Klaten karena ingin memakai kendaraan partai berlambang banteng moncong putih itu.
Baca: Civitas Ganjar Paparkan Kinerja Ganjar Pranowo Di Jawa Tengah
‘’Kalau yang lobi-lobi ke PDI Perjuangan ada, mau pakai kendaraan PDI Perjuangan. Dari kalangan pengusaha kaya raya. Trus saya tawarkan mau KTA, siap duitnya apa gak,’’ kata Sri Mulyani sambil tertawa.
Dari kader, dia membidik calon dari kalangan muda yang visi misinya seperti yang di kepala Ketua DPC saat ini, agar bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis sebelumnya.
‘’Ada dari kalangan pengusaha, ada juga dari purnawirawan, seorang jenderal. Tapi saya tidak bisa menentukan. Saya hanya bisa mengusulkan ke DPP PDI Perjuangan, tugas saya hanya itu,’’ ujar Sri Mulyani.
Namun dia mengiyakan bahwa person yang mendekat berasal dari lokal Klaten dan kader PDI Perjuangan. Dia menegaskan bahwa proses pencalonan ada prosedurnya.
Baca: Ganjar-Mahfud Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK
Nantinya, DPP PDI Perjuangan akan membuka penjaringan calon dan menginstruksikan kepada DPC PDI Perjuangan Klaten untuk membuka pendaftaran, kemudian dilakukan penjaringan dan hasilnya dilaporkan ke DPP PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan juga membuka peluang koalisi dengan partai lain, meski saat ini PDI Perjuangan merupakan pemenang Pemilu di Klaten dan mendapatkan 18 kursi DPRD Klaten. Walau demikian, PDI Perjuangan tetap butuh tambahan kekuatan.
‘’Mengapa saya diam, biar pemilu selesai dulu dan KPU memutuskan hasil Pilpres dan Pileg. Namun sebenarnya tahapan sudah saya mulai, tapi media tak perlu tahu dulu hehehe,’’ katanya.