Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menyatakan, penyelenggaraan Pilkada serentak pada bulan Desember tahun 2020 sangat berrisiko.
Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara itu juga mengatakan, Pilkada pada Desember 2020 berpotensi cederai kualitas.
Baca: New Normal Tanpa Persiapan Matang Sebabkan Kematian Massal
"Pilkada Serentak diselenggarakan Desember 2020. Menurut saya, itu mengandung risiko & berpotensi mencederai kualitas!" tegasnya.
Risiko dan potensi buruk itu berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi Indonesia. Hal itu dikhawatirkan bisa memperburuk kualitas Pilkada, baik dari segi teknis maupun substansi.
Deddy pun mengingatkan, bahwa tantangan pelaksanaan Pilkada Serentak adalah memastikan kontestasi berlangsung secara fair.
"Tantangan pelaksanaan Pilkada Serentak adalah memastikan fair-play, menjaga kualitas dan mengawasi pelaksanaannya!" tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisi II DPR menyetujui usulan pemerintah terkait penundaan penyelenggaraan Pilkada 2020akibat wabah Covid-19.
Baca: Perlu Hati-hati Dengan Istilah New Normal
Tahap pemungutan suara yang sedianya akan digelar pada 23 September ditunda menjadi 9 Desember 2020.
Hal tersebut disepakati dalam rapat Komisi II dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan dan Plt Ketua DKPP Muhammad melalui konferensi video, belum lama ini.