Kubu Raya, Gesuri.id - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kubu Raya Sujiwo-Sukiryanto memastikan akan menambah insentif guru honorer jika kelak memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Paslon nomor urut 2 ini menjamin, kenaikan insentif tersebut tidak cuma diberikan kepada guru honorer di sekolah-sekolah yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, tetapi juga kepada guru-guru madrasah swasta dan sekolah agama lainnya.
“Ke depan, jika rakyat menghendaki dan Allah memberikan kesempatan, kami pastikan akan menaikkan insentif untuk guru-guru honorer. Perlu digarisbawahi kalau komitmen kami ini bukan hanya kepada guru-guru sekolah yang di bawah naungan Pemkab Kubu Raya, tapi juga guru madrasah, pesantren, sekolah Minggu, dan sekolah-sekolah agama lainnya,” ucap Calon Bupati Sujiwo saat diwawancarai awak media, Senin (11/11).
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
Sujiwo mengatakan, komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer ini telah ia masukkan ke dalam 17 program prioritas pasangan Jiwo-Sukir (Jikir). Dirinya pun telah menyiapkan kebijakan strategis untuk merealisasikan program itu antara lain dengan perbaikan akurasi data, menyiapkan regulasi, pelibatan pihak ketiga, dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Seperti yang sempat saya singgung pada saat debat bahwa kami punya target menaikkan PAD (pendapatan asli daerah) sebesar 15% setiap tahunnya. Salah satu motif yang melatari kami mematok target itu supaya kita punya keleluasaan untuk mengucurkan anggaran kepada mereka yang selama ini jarang tersentuh, salah satunya guru-guru madrasah dan sekolah-sekolah swasta ini,” imbuhnya.
Baca: Ganjar Tegaskan Andika Cocok Jadi Gubernur Jawa Tengah
“Kemudian, Pak Prabowo dalam janji kampanyenya juga sudah menyebut akan menaikkan insentif guru honorer. Itulah kenapa perbaikan data menjadi penting agar kita bisa mengetahui klasifikasi guru yang diberikan insentif oleh pemerintah pusat. Sehingga kita di daerah tinggal menanggung sisa yang belum dicover oleh pemerintah pusat agar terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan,”
Menurut Sujiwo, guru honorer memang sudah sepatutnya diperhatikan kesejahteraannya mengingat mereka merupakan ujung tombak dalam pendidikan Kabupaten Kubu Raya. Lebih dari sebatas insentif yang layak, dirinya bahkan bercita-cita dapat menyediakan fasilitas pendukung yang memadai dan jaminan kesehatan bagi para guru honorer tersebut.
“Mereka merupakan pahlawan pendidikan yang selama ini mendidik anak-anak kita dengan pengabdian yang tulus. Karenanya, sudah menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka,” tutupnya.