Bogor, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin merasa kesal dengan masih banyaknya kabar miring tentang Presiden petanana RI, Joko Widodo yang kerap disebut kader PKI. Dia meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan isu hoaks soal Jokowi dan PKI.
Ma'ruf Amin menegaskan, isu tersebut sudah dibantah langsung oleh La Nyalla Matalliti yang telah mengaku sebagai oknum penyebar isu Jokowi kader PKI.
"Katanya Pak Jokowi itu PKI. PKI dari mana? Bahkan kemarin ada orang yang ngaku. Namanya La Nyalla, dia bilang 'Saya yang bilang Jokowi PKI, sekarang saya tobat dan minta ampun saya lakukan fitnah'" ujar Ma'ruf Amin saat berkunjung di Pesantren Yasina Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/12).
"Dia datang ke rumah saya dan bikin pernyataan di depan pers. Yang bikin isu itu udah nyabut, kok yang ngikutin itu malah terus aja. PKI mata lu!" kata Ma'ruf Amin dengan santai dan diikuti tawa para santri.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Jokowi juga bukan sosok yang anti Islam. Hal itu terbukti dengan Jokowi memilih cawapres dari kalangan Islam dan Ulama
"Ada yang bilang jokowi anti Islam, yang ngangkat cawapresnya kiai ya cuma pak Jokowi. Bisa aja dia milih pengusaha, bisa profesional, bisa juga TNI/Polri. Beliau milihnya kiai, santri, berarti dia cinta pada santri," kata Ma'ruf.
Ketua MUI ini juga menyinggung penetapan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober juga menjadi salah satu bukti bahwa Jokowi tidak anti Islam.
"Makanya heran kalau ada yang bilang Jokowi anti Islam, padahal Jokowi yang nyatakan hari santri, yang angkat wakilmua dari kiai ya Jokowi," papar Ma'ruf Amin.
Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf Amin juga menyebut usaha pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, merupakan tanggung jawab seluruh kader NU. Sebab, sebelumnya, kata Ma'ruf Amin, PBNU sudah bersepakat berjuang dan memenangkan siapa pun presiden yang wakilnya berasal dari kader NU.
"Nah ini yang menjadi tanggung jawab NU sekarang, termasuk tanggung jawab warga NU di Kota dan Kabupaten Bogor. Memang dulu Pak Jokowi itu kalah (di Bogor), tapi itu dulu. Sekarang harus menang, karena wakilnya kader NU," imbuhnya.