Jakarta, Gesuri.id – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto menegaskan PDI Perjuangan bakal memutuskan sosok pemimpin berdasarkan ideologi, rekam jejak, hingga kaderisasi.
Itu dikatakannya menanggapi penilaian publik akan kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir yang jalan bareng di car free day (CFD) Solo.
Baca: Sekjen Hasto: 4 Kader Terbaik PDI Perjuangan Layak Capres
"PDI Perjuangan menegaskan bahwa yang dicari dari sosok capres dan cawapres 2024 adalah sosok pemimpin bangsa yang kokoh pada jalan ideologi Pancasila; memiliki rekam jejak prestasi yang membanggakan; lahir melalui proses kaderisasi kepemimpinan partai dan memiliki kemampuan profesional di dalam membawa kemajuan bangsa serta berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara peluncuran buku Suara Kebangsaan, Minggu (7/8).
PDI Perjuangan menilai momen Jokowi jalan sehat bareng Ganjar dan Erick sebagai peristiwa hal yang bisa. PDI Perjuangan menilai memutusukan sosok pemimpin tak dilakukan di pinggir jalan.
"Dengan demikian memutuskan tentang pemimpin tidak dilakukan di pingir jalan; tidak juga dilakukan sambil bersenda-gurau. Semua pertimbangan dilakukan dengan matang penuh dengan hikmat kebijaksanaan," ujar Hasto.
"Karena itulah jalan-jalan sehat yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan hal yang biasa, dan tidak terkait dengan kepemimpinan 2024," imbuhnya.
Pembahasan PDI Perjuangan soal pemimpin 2024, menurut penjelasan Hasto, dilakukan oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di tempat khusus. Hal itu, kata Hasto, dilakukan Megawati saat mencalonkan Jokowi.
Baca: Puan-Prabowo? Bisa Saja Bu Mega Satu Suara dengan Jokowi
"Pembahasan kepemimpinan 2024 akan dilakukan melalui dialog intens, mendalam, kontemplatif; bahkan tempatnya pun sangat khusus. Hal itulah yang nantinya akan dilakukan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan hal itulah yang beliau lakukan sebelum mencalonkan Pak Jokowi untuk Pemilu 2014 dan 2019," ujar Hasto.
Jalan kemajuan Indonesia, menurut Hasto, tidak terlepas dari tekad untuk berdaulat, berdikari dan berkepribadian dalam kebudayaan. Kesemuanya melalui supremasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi dengan semangat percaya pada kekuatan sendiri.
"Dalam suasana yang khusus, maka yang terbentang dalam dialog intens-kontemplatif tersebut merupakan seluruh imajinasi Indonesia Raya yang telah diperjuangkan oleh Bung Karno sejak muda," imbuhnya.