Jakarta, Gesuri.id - Jubir Muda TPN Ganjar-Mahfud yang juga Kader muda PDI Perjuangan, Yogen Sogen menilai hengkangnya Stefanus Gusma (Ketua PP Pemuda Katolik) dari PDI Perjuangan adalah sebuah keputusan pragmatis dan oportunis yang menangkap peluang di depan mata.
"Mungkin ada tawaran yang lebih menggiurkan di 02, dan mungkin juga beliau merasa terlalu lama berproses di PDI Perjuangan sehingga mencari jalan lain untuk menjadi sesuatu di lingkaran Prabowo-Gibran," ujar Yogen, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/1).
Yogen menegaskan, sebagai kader PDI Perjuangan, perlu kesabaran revolusioner dan kesadaran ideologis.
"Beliau senior saya, yang cerdik memanfaatkan peluang. Tapi bicara proses harusnya banyak sabar. Pilihan politik itu hak. Tapi perlu juga mengedepankan pertimbangan etis dalam menentukan pilihan apalagi mendukung calon pemimpin yang lahir dari pelanggaran etika berat.
Sangat disayangkan, apalagi beliau sebagai ketua Pemuda Katolik yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan moral, tapi kembali lagi itu adalah pilihan. Saya mendoakan semoga beliau sukses di kubu Prabowo-Gibran," ungkap Yogen.
Yogen menegaskan di PDI Perjuangan banyak pemain bintang yang cemerlang sehingga kader-kader muda perlu bersabar dalam proses.
"Kader PDI Perjuangan itu banyak pemain bintangnya, sehingga banyak dilirik partai lain. Tapi itulah konsekuensi logis PDI Perjuangan konsisten melahirkan kadernya. Saya dibentuk di PDI Perjuangan, dan saya meyakini proses yang baik akan berbuah baik, karena menjadi kader adalah memikul kesetiaan ideologis," ujarnya.
Saya menyadari betul bahwa menjadi sesuatu di PDI Perjuangan perlu melewati berbagai rintangan karena kader PDI Perjuangan banyak orang-orang hebat, maka menjadi sesuatu perlu kesabaran, itulah ujian, mau setia di garis perjuangan atau mengambil jalan pragmatis dan oportunis.
"PDI Perjuangan partai yang teruji, sudah melewati berbagai dinamika yang keras dan ganas, jadi ketika ada kader yang keluar dari PDI Perjuangan adalah peristiwa biasa, tidak menyurutkan semangat perjuangan kami dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud," tuturnya.