Jakarta, Gesuri.id - Jubir Muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yogen Sogen, menyoroti dua aspek penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda, yaitu pendidikan dan kesehatan.
Demikian dalam diskusi yang digelar di Kekini Coworking Space, Cikini, Menteng, Jakarta pusat, Sabtu (18/11/2023), dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa Kampus di Jakarta, para jurnalis dan masyarakat umum.
Menyoal pendidikan, Yogen mengatakan bahwa upaya ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, terutama melalui isu satu keluarga satu sarjana.
Dia mencontohkan, inisiatif ini sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti di Flores Timur, di mana menjadi sarjana dianggap sebagai prestasi luar biasa.
"Ketika satu keluarga dapat melahirkan satu sarjana, dampaknya sangat luar biasa. Saya berharap ke depannya, ini bukan lagi sebuah ilusi, melainkan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat," kata Yogen.
Terkait program kesehatan, ia menekankan konsep 'satu Desa satu puskesmas' untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang merata, terutama di daerah terpencil.
"Dua-duanya berkaitan satu dengan yang lain, karena kesehatan yang baik menjadi pondasi utama dalam membentuk SDM yang berkualitas," katanya.
Menurutnya, ini lebih penting ketimbang mempersoalkan partisipasi pemilih muda yang lebih banyak dipengaruhi oleh data survei.
"Kerja politiknya harus melampaui data survei. Harus ada aktor politik yang melakukan kerja-kerja konkrit sehingga dapat merangkul partisipasi aktif pemilih muda," pungkasnya.