Rantepao, Gesuri.id - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan Herman Opy Sanda mengharapkan seluruh Kader PDI Perjuangan Toraja Utara agar 'all out' mendukung pasangan Kala'-Etha.
Baca: PDI Perjuangan Torut Gelar Musancab & Rakercab Protap Covid
Hal tersebut disampaikan saat membuka musyawarah anak cabang dan rapat kerja DPC PDI Perjuangan Kabupaten Toraja Utara di gedung A.A .Van Deloocth, Rantepao, Selasa (6/10).
Herman Opy Sanda kepada para awak media saat usai membuka acara tersebut mengatakan ia sudah menyampaikan dimanapun di seluruh Nusantara seharusnya kader partai itu tegak lurus dengan keputusan partai.
Jadi, lanjutnya, kita tidak melihat lagi figur partai siapa, siapa yang diusung, tetapi kita harus lihat tanda tangan yang ada di surat rekomendasi karena ini menyangkut marwah dan wibawa partai.
"Siapapun itu kader ataupun pengurus harus tegak lurus, bahwa itulah yang harus kita perjuangkan bersama, tidak ada lagi alasan lari kiri lari kanan, kalaupun dalam prosesnya ada riak-riak tetapi kita harus sepakat bahwa namanya juga berpartai di sini kita membawa ide dan gagasan, itu hanyalah sebatas pada saat proses berlangsung, tetapi begitu partai memutuskan bahwa ini yang kita usung pasti partai sudah sangat memperhitungkan, mempertimbangkan dari segala aspek, apalagi ini adalah pettahana," ujar Opy sapaan akrabnya.
Baca: Tim Hukum Paslon Kala'-Etha Laporkan Akun FB ke Polres
Opy menambahkan wajib hukumnya seluruh kader dan pengurus untuk bahu membahu memenangkan usungan partai yakni Paslon Kala'-Etha, sebab apa yang terjadi yang sudah kita lalui bersama dalam proses itu harus dihilangkan.
Jadi, ujarnya, satu kesatuan banteng dimana ada satu tempatnya mereka berkumpulnya kembali pada saat surat itu keluar, semua harus kembali masuk ke kandang banteng.
"Apabila ada kader partai yang tidak sejalan dengan rekomendasi partai maka kader atau pengurus itu sudah pasti akan di lakukan pemecatan wajib hukumnya, ini bukan dari saya tetapi itu adalah keputusan partai intruksi partai, amankan usungan partai, kita tidak melihat yang sekarang tetapi agenda-agenda kedepan," pungkas Herman Opy Sanda.