Ikuti Kami

Karna-Koko Resmi Usung Tag Line KK Membara

Deklarasi sendiri sebagai simbol bersatunya jutaan rakyat Majalengka.

Karna-Koko Resmi Usung Tag Line KK Membara
Pasangan calon kepala daerah dan wakil, Karna Sobahi dan Koko Suyoko.

Jakarta, Gesuri.id - Pasangan calon kepala daerah dan wakil, Karna Sobahi dan Koko Suyoko resmi mengusung tagline "KK Membara" (Karna Sobahi dan Koko Suyoko Membangun Majalengka Bagja Raharja).

Keduanya menyatakan siap mendaftarkan diri ke KPU sebagai peserta Pilkada Majalengka.

Bahkan sebelum mendaftar, pasangan ini akan menggelar terlebih dahulu deklarasi koalisi yang melibatkan PDI Perjuangan dan PKS, dan beberapa partai pengusung lainnya.

Baca: Ganjar Pranowo Nilai Putusan MK Akan Ubah Peta Konstelasi Pilkada

Deklarasi sendiri sebagai simbol bersatunya jutaan rakyat Majalengka, yang ingin melanjutkan kerja nyata pembangunan di Kabupaten Majalengka yang belum tuntas di periode sebelumnya.

Karna Sobahi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka menegaskan, koalisi parpol pengusung ini sebagai wujud nyata dari kedewasaan berpolitik dan komitmennya untuk bergotong royong dalam mewujudkan kepentingan masyarakat Majalengka.

"Kami siap menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi. Koalisi ini bukan tentang hanya politik, tapi bagaimana kami bisa bersama-sama melanjutkan kembali pembangunan di Majalengka yang sudah lebih baik lagi," papar. 

Karna mengaku dalam menghadapi setiap Pilkada kerap mendapatkan tekanan, cobaan dan fitnah tentang keburukan dirinya. Namun demikian, dirinya memaklumi di negara demokrasi ini kerap ada pro dan kontra.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Saya tidak usah banyak bicara menjelaskan, bukti atau kerja nyata apa saja yang telah saya lakukan. Kita semua tinggal melihat dan merasakan manfaat dari pembangunan saat ini. Kalau pun ada kekurangan, sebagai manusia biasa, tidak ada yang sempurna, siapa pun pemimpinya di dunia ini,"tuturnya.

Masyarakat Majalengka sudah pintar dan cerdas menilai, mana yang sudah kerja nyata dan mana yang baru akan bekerja. 

"Biar masyarakat yang menilai saja," ucapnya seperti yang dikutip melalui laman Pikiran Rakyat.

Quote