Pontianak, Gesuri.id - PDI Perjuangan di dalam setiap konsolidasi Pilkada Serentak 2018 selalu mengingatkan "Jas Merah: Jangan Sekali-kali meninggalkan Sejarah" guna memahami keseluruhan nilai kebudayaan dan sejarah peradaban di setiap provinsi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar) dalam rangka pemenangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot pada Pilkada serentak 2018 di Pontianak, Senin (9/4).
Baca: Bamusi: Karolin-Gidot Mampu Hadirkan Rasa Aman
Hasto mengatakan, Kalbar ditinjau dari kewilayahan merupakan provinsi dengan luas wilayah terbesar ketiga di Indonesia. Pada Abad 8 sampai 15 Kerajaan Tanjungpura sangat dikenal dengan tradisi bahari yang begitu besar dan merupakan kerajaan Hindu yang mejadi bagian dari Singasari dan Majapahit. Pada Abad 16, seiring dengan perkembangan Islam di Nusantara, maka hadirlah Kerajaan Islam Tanjungpura. Kesemuanya berjalan melalui proses akulturasi sehingga Kalimantan Barat pada akhirnya hadir sebagai sintesa berbagai nilai-nilai keagamaan dan peradaban dunia.
"Hal inilah yang menjelaskan mengapa masyarakat Kalbar dikenal terbuka, toleran dan berbagai suku bangsa mampu tinggal bersampingan secara damai,” ujarnya.
Hasto menambahkan, semangat Tanjungpura itulah yang diangkat oleh PDI Perjuangan agar masyarakat Kalbar semakin sadar terhadap sejarah peradabannya.
“Karolin-Gidot punya komitmen kuat untuk menghadirkan keseluruhan tradisi kebudayaan Tanjungpura dan menjadikan Kalbar sebagai daerah perbatasan untuk menjadi Beranda Terdepan Indonesia,” tegas Hasto.
Dengan demikian, imbuh Hasto, Pilkada Kalbar bukan hanya momentum konsolidasi Partai untuk memenangkan Karolin-Gidot namun juga merupakan penegasan untuk membawa kemajuan Kalbar dengan pijakan sejarah dan berdiri kokoh pada akar kebudayaanya.
Baca: Karolin Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Modernisasi
“Keseluruhan komitmen 'Jas Merah' tersebut dinyatakan dalam Rakerdasus PDI Perjuangan Kalbar guna memenangkan pasangan Karolin-Gidot,” ujar Hasto
Rakerdasus selain dihadiri Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto dan Sri Rahayu, Ketua DPP Bidang Perempuan, juga dihadiri oleh Lazarus, Michael Jeno dan Erwin Tobing anggota DPR RI.