Indramayu, Gesuri.id - PDI Perjuangn Kabupaten Indramayu terus memanaskan mesin partai jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Mereka juga mulai melatih ribuan kader hingga saksi untuk mengawal suara para calon yang diusung PDI Perjuangan.
Sekitar 2.780 calon saksi TPS diberikan pengetahuan tentang mekanisme pengawasan saat bertugas nanti. Termasuk memperkuat mental saksi agar lebih siaga.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengingatkan, agar para saksi harus menjaga kesehatan. Setiap saksi harus berani menyampaikan kebenaran jika dimungkinkan ada tindak kecurangan atau kekeliruan.
"Bukan hanya mengawal suara di tiap TPS, para saksi juga harus mengajak keluarganya, tetangganya, saudara, kawan, untuk memilih dan mencoblos Nina Tobroni untuk Pilbup Indramayu, Jeje Ronal untuk Pilgub Jabar," kata Ono Surono, Minggu (17/11/2024).
Dengan program-program kerakyatan yang telah dilakukan Nina Agustina selama menjabat Bupati Indramayu, Ono yakin dan optimis Nina-Tobroni akan menang dalam Pilkada Indramayu.
"PDI Perjuangan mempunyai 12 kursi di DPRD Indramayu, dan saya sekarang sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, tentunya akan banyak program untuk masyarakat Indramayu, untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat dengan melanjutkan kepemimpinan Ibu Nina Agustina," pungkasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu Sirojudin menyebut, saksi menjadi salah satu kunci kemenangan pilkada 2024.
"Pelatihan saksi ini selain untuk pengawalan pemenangan Nina-Tobroni pada Pilbup Indramayu, juga kemenangan Jeje-Ronal untuk Pilgub Jabar 2024," kata Sirojudin di Gedung MM Indramayu, Minggu (17/11/2024).
Utamanya lanjut Sirojudin, para saksi TPS nantinya harus bisa memastikan pelaksanaan pencoblosan berjalan sesuai asas Pemilu. Yang kemudian disebut Luber Jurdil atau langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Melalui kegiatan pelatihan koordinator saksi dan saksi TPS ini akan memperkuat para saksi di tiap desa, hingga tiap TPS untuk dapat mengawal Pemilu berjalan baik hingga dapat memenangkan Nina-Tobroni dan Jeje-Ronal," ucapnya.
Tak hanya itu, lanjut Sirojudin, upaya penguatan untuk para kader tentang ideologi partai juga dilakukan. "Para kader diberi pengenalan terkait ideologi partai, sejarah partai, sehingga saat mereka berjuang sampai di akar rumput, di masing-masing TPS, itu berdasarkan kesadaran ideologis, bukan karena pragmatis," terangnya.
Sumber: www.detik.com