Ikuti Kami

Kembali Eri Cahyadi Memberikan Dukungan Risma-Gus Hans: Berani Tutup Kawasan Prostitusi Dolly

Di mata Eri Cahyadi, Risma adalah sosok pemimpin yang berani dan berhati lurus. Karena dilandasi keimanan yang kokoh. 

Kembali Eri Cahyadi Memberikan Dukungan Risma-Gus Hans: Berani Tutup Kawasan Prostitusi Dolly
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.

Surabaya, Gesuri.id - Calon Wali kota Surabaya Eri Cahyadi kembali memberikan dukungan kepada Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini untuk memenangkan Pilkada 2024. 

Itu disampaikan Eri Cahyadi saat kampanye di Wisata Banyu Kalen, Kelurahan Genting Kalianak. Hadir dalam kampanye itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Sekretaris DPC Achmad Hidayat, dan Ketua PAC PDI Perjuangan  Asemrowo Heri Budi Santoso.

Di mata Eri Cahyadi, Risma adalah sosok pemimpin yang berani dan berhati lurus. Karena dilandasi keimanan yang kokoh. 

Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur

“Menurut saya, memilih pemimpin itu harus sosok yang sholat baik dan kuat, dzikirnya kuat, juga sering sholawat. Ketaatan pemimpin itu menjadi pegangan seorang pemimpin untuk amar ma’ruf nahi mungkar, seperti menempuh kebijakan menutup prostitusi,” ujar Eri Cahyadi.

“Sinten Bu sing nutup Dolly (Siapa Bu yang menutup kawasan Dolly)?” tanya Eri kepada ibu-ibu yang hadir.

“Bu Risma!” jawab ibu-ibu kompak, sambil mengacungkan 3 jari ke atas.

Dulu, kawasan Dolly dikenal sebagai area prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Tanggal 18 Juni 2014, saat itu Walikota Risma berhati baja untuk menutup prostitusi yang sudah berusia puluhan tahun.

“Makanya, Bu Risma itu berani sekali menutup kawasan Dolly,” kata Eri Cahyadi.

“Jadi, ketaatan dan keteguhan  pada agama bisa dilihat dari buah/buah kebijakannya ketika pemimpin mendapat mandat dari rakyat,” imbuhnya.

Dalam Pilkada 2024, Bu Risma diajukan PDI Perjuangan sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur KH Syarul Azhar Asumta atau akses dipanggil Gus Hans dari Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

Pasangan Bu Risma-Gus Hans mendapat nomer 3 dalam Pilkada 2024. “Sejumlah kebijakan, seperti pendidikan gratis di jenjang SMA/SMK ditempuh dalam kebijakan Bu Risma ketika menjadi walikota Surabaya, dan kini akan diterapkan di tingkat Jawa Timur,” kata Eri Cahyadi. 

“Kalau Bu Risma terpilih Gubernur, maka SMA/SMK Negeri seluruh Jawa Timur akan digratiskan. Semua dibiayai APBD. Begitu juga dengan kesehatan, dan pelayanan publik yang lain. APBD Jawa Timur akan dikembalikan kepada rakyat untuk kesejahteran dan kemakmuran rakyat,” kata Eri Cahyadi.

Dikatakan Adi Sutarwijono, PDI Perjuangan mengajukan Bu Risma-Gus Hans dengan nomer 3 untuk Pilkada Jawa Timur. Sedang untuk Pilkada Kota Surabaya, PDIP mengajukan pasangan incumbent Calon Walikota Eri Cahyadi-Calon Wakil Walikota Surabaya Armuji di nomor 1. Melawan kotak kosong.

“Cara kita membantu Bu Risma-Gus Hans nomor 3, dan Eri Cahyadi-Armuji nomor 1 adalah dengan kita datang ke TPS-TPS terdekat. Kita datang berbondong-bondong dan memberikan hak suara kita dengan mencoblos Bu Risma-Gus Hans dan Eri Cahyadi-Armuji di bilik suara,” kata Adi Sutarwijono.

Dikatakan Adi, sejumlah kebijakan pro-rakyat ditempuh Eri Cahyadi-Armuji. Seperti memperkuat pendidikan gratis berkualitas, yang diwariskan Bu Risma, walikota pendahulunya.

“Tidak boleh dipungut biaya serupiah pun, karena sudah dibiayai APBD Kota Surabaya yang tahun 2025 disahkan sebesar Rp 12,3 triliun. Bahkan, pelajar-pelajar SD-SMP Negeri maupun swasta yang tidak mampu diberikan bantuan seragam gratis,” kata Adi.

Eri Cahyadi-Armuji juga memberikan beasiswa Pemuda Tangguh sebesar Rp 200 ribu, ditransfer ke rekening siswa, untuk meringankan pelajar SMA/SMK.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Sebanyak puluhan ribu pelajar sudah menikmati beasiswa Pemuda Tangguh yang diberikan di pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji,” kata Adi.

Di sektor kesehatan, pelayanan kesehatan gratis yang diwariskan Bu Risma, pun juga mendapat penguatan di era Eri Cahyadi-Armuji.

“Sekarang, berobat cukup hanya dengan menunjukkan KTP kepada pihak rumah sakit dan Puskesmas. Juga dibangun infrastruktur baru untuk rumah sakit. Di Surabaya Timur segera beroperasi rumah sakit baru milik Pemkot Surabaya. Tahun 2025, Eri Cahyadi-Armuji akan membangun rumah sakit Surabaya Selatan,” kata Adi.

Quote