Sleman, Gesuri.id – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mencalonkan diri sebagai Bupati Sleman pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lewat PDI Perjuangan Sleman.
Danang Maharsa datang ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sleman pada Kamis (9/5/2024) pukul 09.00 WIB didampingi istri dan keluarga besarnya untuk mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah (bupati) dan diterima oleh jajaran pengurus PDI Perjuangan Sleman.
Wakil Bupati Sleman periode 2021-2025 ini secara resmi mengembalikan berkas formulir penjaringan bakal calon kepala daerah ke kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sleman, Kamis (9/5/2024) pukul 09.00 WIB disambut beberapa pengurus partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Koeswanto saat menerima langsung formulir yang dikumpulkan Danang menegaskan, tugas DPC PDI Perjuangan Sleman hanya berada pada tataran penjaringan bakal calon kepala daerah.
“Pagi hari ini mas Danang Maharsa mengembalikan formulir yang diambil beberapa hari lalu dan kami terima. Selanjutnya, akan kita teliti berkasnya,” katanya.
Ditegaskan Koeswanto, untuk keputusan nama yang akan diusung pada Pilkada 2024, DPC PDI Perjuangan Sleman tidak mempunyai hak menentukan siapa penerima rekomendasi. Namun sepenuhnya menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda menambahkan hingga saat ini, sudah ada dua nama yang mengambil dan mengembalikan formulir bakal calon kepala daerah di DPC PDI Perjuangan Sleman.
Danang Maharsa menjadi orang kedua setelah mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya yang telah mengembalikan formulir pada hari pertama pendaftaran yaitu 29 April 2024.
Sedangkan penjaringan bakal calon kepala daerah dibuka PDI Perjuangan Sleman sejak 29 April hingga 31 Mei 2024.
“Sampai saat ini, sudah ada dua nama yang mengembalikan formulir pendaftaran. Yaitu Harda Kiswaya dan Danang Maharsa. Keduanya mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Sleman,” ungkap Ganda.
Menurutnya, dua nama yang telah mengembalikan formulir sama-sama sebagai calon bupati menjadi indikasi bahwa PDI Perjuangan menjadi partai yang layak untuk memilih dan memimpin Kabupaten Sleman kedepan.
“Meski tidak membatasi pendaftar, tetapi kami yakin bahwa yang ingin maju Pilkada 2024 lewat PDIP merupakan sosok yang serius, bukan hanya ingin coba-coba,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Danang Maharsa menegaskan bahwa salah satu alasan maju sebagai Bupati Sleman karena dorongan dari akar rumput yang meminta dirinya maju tidak hanya sebagai wakil bupati.
Apalagi selama tiga periode kepemimpinan Bupati Sleman, belum ada lagi bupati berasal dari internal PDI Perjuangan.
“Dorongan dari teman-teman arus bawah dan pengurus, saya sebagai kader PDIP berkeyakinan dan kepercayaan bahwa inilah waktu yang tepat internal PDIP Sleman berani mencalonkan sebagai bupati,” ucapnya.
Meski begitu, sebagai kader partai dia mengaku akan taat kepada organisasi dan aturan partai. Oleh karenanya dirinya siap ditugaskan di posisi manapun sesuai keputusan atau rekomendasi DPP PDI Perjuangan.
“Saya adalah kader partai akan taat organisasi serta taat dengan aturan partai. Apapun nanti apa yang akan diberikan kepada saya, saya akan menaati dan akan melaksanakan perintah sebaik-baiknya,” tegasnya.