Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi buka suara soal tertinggalnya perolehan suara Andika-Hendi pada gelaran Pilgub Jawa Tengah. Dia menyatakan legawa apapun hasil resmi yang nantinya ditetapkan KPU.
Bagi Saiful, menjadi bagian pemenangan Andika-Hendi adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Tidak ada penyesalan sedikit pun, meski pasangan calon (paslon) yang diusung PDI Perjuangan sendirian keok dengan jagoan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Hari ini kami sudah berjuang maksimal. Hasilnya Gusti (Allah) yang menentukan. Tetap jaga paseduluran dan kekompakan. Kami bangga, entah itu hasilnya nanti," kata Saiful, Jumat (29/11).
Ia menyatakan, kalah atau menang dalam pesta demokrasi adalah hal lumrah. Semua menjadi konsekuensi yang harus ditanggung. Namun, kekalahan Andika-Hendi di kandang banteng tentu menjadi pukulan berat bagi para kader PDIP.
"Kekalahan ini tentu keperihatinan bagi kami. Tetapi PDI Perjuangan sudah biasa priatin. Biasa rekoso. Saya pastikan PDI Perjuangan selalu solid dan militan," ucap Saiful yang juga Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi Kebumen.
Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah faktor kenapa perolehan suara Andika-Hendi tak mampu menyaingi Luthfi-Taj Yasin. Meski begitu, Saiful tak ingin mengungkapkan secara eksplisit pemicu kekalahan Andika-Hendi di Kebumen.
"Tugas kami sebagai kader menjaga kecintaan kepada partai. Tidak ada kekecewaan, bahwa ada dinamika itu biasa," ujar Saiful.
Sementara itu, kader militan PDI Perjuangan Nuryanto mengungkapkan, banyak anomali politik yang terjadi selama tahapan Pilkada 2024 berlangsung. Dugaan penggunaan sumber daya dan alat negara disebut telah menyeruak lama. Dia khawatir ketika seluruh potensi tersebut masuk terlalu dalam urusan politik bakal merusak tatanan iklim demokrasi.
Kendati begitu, dia mengajak agar kader bijak dalam menyikapi hasil Pilkada 2024. Dia meminta kader PDI Perjuangan tetap menahan diri sembari menunggu pengumuman resmi dari KPU.
"Ingat pesan Bung Karno, aparat jangan diombang-ambingkan dalam politik. Karena kalian alat pertahanan negara dan keamanan masyarakat," pungkasnya.
Sumber: radarjogja.jawapos.com