Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan ratusan kaum difabel di kediaman Rumah Situbondo, di Jakarta, Sabtu (24/11) malam.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menekankan bahwa kaum difabel harus mendapatkan tempat yang sejajar dengan yang lain.
Baca: KH Ma'ruf: Pembangunan Ekonomi Seharusnya Dimulai dari Bawah
"Kaum difabel harus dihormati. Kaum difabel harus mendapat tempat sejajar," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis yang diterima dari tim pemenangan di Jakarta, Sabtu.
Ma'ruf mengatakan kaum difabel mendapatkan tempat yang spesial di mata Allah SWT. Menurutnya, kisah seorang difabel tertulis dalam kitab suci Al-Quran, surat Abasa.
"Suatu ketika ada seorang difabel bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Beliau datang menghadap rasul namun ditanggapi dengan muka masam oleh Nabi Muhammad yang kala itu tengah menggelar pertemuan dengan orang-orang penting. Nabi Muhammad kemudian langsung ditegur Allah," ujar KH Ma'ruf.
Berdasarkan kisah itu, dia menekankan bahwa kaum difabel harus dihormati dan mendapatkan tempat yang setara.
Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga sempat mengklarifikasi pernyataannya terkait ungkapan "budek" dan "buta" bagi mereka yang tidak bisa melihat prestasi pemerintahan Jokowi. Pernyatan itu sempat menimbulkan kontroversi beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan jika dirinya tak bermaksud menyinggung para difabel. "Yang saya maksud dengan budek dan buta itu bukan fisik. Melainkan batinnya. Mana mungkin saya merendahkan kaum difabel karena salah satu cucu saya sendiri memiliki fisik yang kurang sempurna," ujar Ma'ruf Amin.
Sementara itu para kaum difabel menyatakan memahami pernyataan Ma'ruf Amin itu. Mereka menilai kontroversi itu muncul hanya karena salah paham.
Baca: KH Ma'ruf Berdoa Indonesia Dihindarkan dari Bencana
Para kaum difabel pun menitipkan harapan kepada Ma'ruf Amin jika menang dalam Pilpres 2019.
"Kami menaruh harapan pada KH Ma'ruf Amin untuk bisa memperjuangkan posisi kaum difabel. Kami ingin keadaan kami dihormati dan disejajarkan dengan manusia lainnya," ujar perwakilan kaum difabel yang hadir, Suhendar.