Situbondo, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin mengemukakan jika terpilih pada Pilpres 2019 menginginkan pesantren memberi peran besar dalam rangka membangun bangsa dan negara.
"Pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat pesantren serta menjadi tempat membangun sumber daya manusia (SDM)," kata Cawapres Nomor Urut 1 KH Ma'ruf Amin usai silaturahim di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Selasa (30/10).
Baca: Kiai Ma'ruf Ajak Para Kiai dan Ulama Kawal Persatuan Bangsa
Dengan pesantren menjadi tempat membangun sumber daya manusia, lanjut dia, agar SDM (human resource) di pesantren bisa diubah menjadi modal kemanusiaan (human capital).
Dan dari situ, katanya, diharapkan menjadi pendidikan tinggi (pendidikan vokasi) yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu meliputi program pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4, S1 dan bahkan S2.
"Harapannya ada pendidikan vokasi-vokasi di pesantren supaya berperan besar dalam membangun bangsa dan negara," ucapnya.
Sementara Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo KHR Achmad Azaim Ibrahimy menjelaskan bahwa silaturahim Kiai Ma'ruf Amin dan mengadakan pertemuan tertutup selama sekitar dua jam tidak lain Cawapres Ma'ruf Amin mengklarifikasi terkait pemberitaan opini yang tidak jelas tentang perjuangan Kiai Ma'ruf Amin dalam keumatan oleh tokoh masyarakat.
Baca: Vanda: Perlu Dibahas Lebih Dalam Lagi RUU Pesantren dan PK
"Selama kurang lebih dua jam, beliau (Kiai Ma'ruf Amin) sebagai tokoh nasional dan ulama, tadi lebih fokus membuka diri tabayun dan klarifikasi serta menerima masukan karena langkah-langkah perjuangan beliau dalam keumatan dan kebangsaan dirasa berat dan beredarnya berita opini yang tidak jelas," katanya.
Sebelum melakukan silaturahim, kepada Pengasuh keempat Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukirejo, Cawapres Kiai Ma'ruf Amin terlebih dulu berziarah ke Makam Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin yang ada di lokasi pesantren.