Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin berkomitmen akan memperkuat peran BMKG dan BNPB, jika terpilih di Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu dilakukan mengingat banyaknya bencana alam yang terjadi selama ini terutama di Indonesia yang baru-baru ini terjadi adalah bencana tsunami yang melanda Banten dan Lampung Selatan.
Baca: Kiai Ma'ruf Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Banten dan Lampung
"Kita ingin memperkuat peran dari pada BMKG dan BNPB, itu harus kita perkuat fungsinya karena kita ini di daerah rawan bencana. Kita sudah lihat mulai dari Aceh terus kemudian Lombok, Palu, kemudian sekarang Banten," ungkap Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Untuk memperkuat dua lembaga itu, Ma'ruf mengatakan, bahwa anggaran yang dipersiapkan harus di perbesar. Jadi, jangan sampai begitu bencana terjadi baru mencari anggaran.
"Kemudian peralatannya harus dicanggihkan terutama deteksi dini itu, jangan sampai tidak terdeteksi. Karena itu kita harus dilegkapi dengan alat-alat yang canggih, sehingga bisa mendeteksi. Sebelum terjadi itu sudah ada warning kepada warga yang di daerahnya kemungkinan akan terjadi gempa atau tsunami," jelasnya.
Selain itu, Ma'ruf mendorong adanya edukasi pendidikan kepada masyarakat soal gempa dan tsunami. Oleh sebab itu, Ia mendukung langkah pemerintah yang mewacanakan untuk mengajarkan pendidikan gempa dan tsunami sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
"Sejak di SD sudah mulai diberi kesadaran bahwa kita sebagai warga yang tinggal di negara yang memang berada di daerah gempa itu harus disiapkan dari mulai dini, dari mulai SD itu sudah paham. Sehingga, waspadanya sudah terus waspada," kata Ma'ruf.
Baca: Baguna Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami di Carita
Ma'ruf menekankan bahwa, janjinya itu bukan dalam rangka mengkritik pemerintahan yang saat ini dipimpin pasangannya, Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diutarakannya sebagai salah satu upaya mendukung dan memperkuat keamanan Indonesia.
Apalagi, menurutnya saat ini, penanganan soal bencana di Indonesia sudah bagus. "Sekarang sudah bagus, kemarin kan saya bilang penanganannya sudah bagus, kalau saya liat sudah bagus. Penanganan di Rumah Sakit saya tanya 'dokternya cukup?', saya tanya di tempat penampungan 'apa yang kurang?' gaK ada, cukup, makan cukup semua cukup," paparnya.