Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin angkat bicara terkait rencana Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan markas pemenangannya ke Jawa Tengah (Jateng).
Kiai Ma’ruf menilai tak semudah itu merebut suara di basis yang sudah kuat, Jateng dikenal sebagai kandang banteng milik PDI Perjuangan.
Baca: Hasto Optimistis Jawa Tengah Tetap Kandang Banteng
Kekuatan itu semakin bertamab ketika Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan dukungan ke pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf.
"Ya mungkin mereka (BPN, red) berharap ingin memgubah, saya kira tidak semudah itu mengubah pilihan (masyarakat Jateng) ya. Apalagi sekarang kan tambah NU nya, saya pikir, PDI Perjuangan itu kekuatan utamanya di Jateng.” ungkap Kiai Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo no 12, Menteng, Jakarta, Senin (10/12).
Berkaca dari Pilkada Jateng, ungkap Kiai Ma’ruf suara Sudirman Said bisa naik karena faktor Ida Fauziah. Saat ini Ida telah bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kiai Ma’ruf.
"Kemarin itu suara Sudirman said besar itu kan karena ada Ida Fauziah. Ida Fauziah itu kan didukung PKB," imbuh Kiai Ma'ruf.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 02, Sandiaga akan memindahkan markas pemenangannya untuk menjaring suara lebih banyak di wilayah Jateng.
Baca: PDI Perjuangan Rapatkan Barisan Amankan Kandang Banteng
Alasan pemindahan ini antara lain jumlah pemilih yang besar dan untuk mendulang suara lebih banyak di kandang banteng tersebut.
"Prabowo-Sandi menyadari, Jateng adalah medan yang menantang, dan pengalaman Pilpres 2014, kekalahan Prabowo di Jateng besar. Karena itu, Jateng menjadi perhatian khusus. Sudah dipertimbangkan kemungkinan Pak Sandi akan pindahkan pos pemenangan di Jateng," ungkap anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said.