Ikuti Kami

Kiai Ma’ruf Tegaskan Tidak Ada Kriminalisasi Ulama

Hal terjadi ialah kata Kiai Ma’ruf proses penegakkan hukum bagi orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum.

Kiai Ma’ruf Tegaskan Tidak Ada Kriminalisasi Ulama
Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin menegaskan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak ada kriminalisasi ulama.

Hal terjadi ialah kata Kiai Ma’ruf proses penegakkan hukum bagi orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum.

Baca: Jokowi Heran Dirinya Kerap Dituduh Kriminalisasi Ulama

"Menurut saya memang benar tidak ada kriminalisasi ulama. Tapi kalau memang dia tersangkut pidana atau pasal delik yang dilanggar tentu ya. Itu namanya proses hukum " ungkap Kiai Ma'ruf Amin saat ditemui di kediamannya, Jalan Situbondo no 12, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12).

Penegakkan hukum ini kata Kiai Ma'ruf terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada ulama. Dan proses hukum yang berjalan pun diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian tanpa adanya intervensi dari Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai kepala negara.

"Tapi karena memang misalnya yang diadukan itu ulama, kemudian dikatakan sebagai kriminalisasi ulama. Padahal ada juga yang bukan ulama kalau dia dianggap melakukan ujaran kebemcian. Artis misalnya, kriminalisasi artis, atau buruh kek, atau wartawan kriminalisasi wartawan," ujar Kiai Ma’ruf.

Mantan Rais Aam PBNU ini mengaku tak terlalu paham dengan istilah kriminalisasi ulama. Menurut pemahamannya, kriminalisasi bisa berarti memperkarakan seseorang yang belum tentu salah atau tidak bersalah menjadi bersalah.

"Artinya menjadikan orang yang tidak salah dianggap melakukan tindakan kriminal nah itu ujug-ujug ngga tau urusannya, nggak ada salahnya tahu-tahu dicekal, diproses," papar Kiai Ma’ruf.

"Saya kira tidak ada kriminalisasi itu kecuali ada bukti awal yang diadukan kemudian diproses. Kalau itu menurut saya bukan kriminalisasi itu penegakkan hukum dan itu menjadi komitmen kenegaraan kita, kebangsaan kita" tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi merasa heran terhadap tuduhan yang menyebut dirinya kerap melakukan kriminalisasi ulama, padahal yang menjadi cawapresnya juga seorang ulama.

Baca: Kiai Ma'ruf Amin Dapat Dukungan Penuh dari Ulama Depok

Jokowi bahkan menantang pihak-pihak yang kerap menuduhnya telah melakukan kriminalisasi ulama untuk berterus-terang siapa ulama yang dimaksud dan mengapa disebut telah mengalami kriminalisasi.

"Tolong ditanyakan siapa yang dimaksud ulama yang terkena kriminalisasi? Langsung to the point saja ke rakyat, jelaskan, kenapa ini ada masalah," ujarnya saat menghadiri Rakernas Bravo 5 di Ancol, Jakarta, (10/12).

Quote