Jakarta, Gesuri.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membentuk Komisi Damai untuk debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Adapun Komisi Damai yang dibentuk terdiri dari KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dari salinan surat yang sudah dikeluarkan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, perwakilan Komite Damai akan diisi oleh Ketua Direktur Program Aria Bima dan Gugus Tugas Khusus TKN Rizal Malarangeng.
"Komite Damai akan diisi oleh saya dan Pak Rizal Malarangeng," ungkar Aria saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Surat keputusan itu nampak ditandatangai langsung oleh Ketua TKN Erick Thohir dan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto.
Sedangkan dari BPN Prabowo-Sandiga diwakilkan oleh anggota direktorat media dan komunikasi BPN Imelda Sari dan anggota BPN Putra Jaya Husin. KPU diwakili oleh Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Bawaslu diwakili oleh anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin.
KPU membentuk Komite Damai untuk menjaga agar penyelenggaraan debat ketiga pada hari Minggu (17/3) mendatang berjalan kondusif.
Kesepakatan ini merupakan hasil evaluasi debat kedua. Pasalnya pada debat kedua sempat terjadi keributan antara pendukung paslon 01 dan 02.
KPU ingin debat ketiga berjalan lebih kondusif. Komite Damai ini nantinya memiliki wewenang mengeluarkan pihak-pihak yang mengganggu jalanya debat.
"Komite Damai ini dimaksudkan untuk mengatasi jika ada permasalahan sepanjang debat," tutur Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar Minggu, 17 Maret 2019 mendatang. Debat hanya akan menyertakan calon wakil presiden. Debat akan dimoderatori oleh jurnalis Alfitto Deannova dan Putri Ayuningtyas.
Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin dan cawapres 02 Sandiaga Uno akan beradu gagasan, visi, misi, program di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial dan budaya.
