Jakarta, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjungan, Hendrawan Supratikno interpretasi Politisi Gerindra Fadli Zon terhadap penulisan 'bhinneka' di baliho Puan Maharani, salah.
Baca: Selidiki Harta Kekayaan Keluarga SBY! Rakyat Harus Tahu
"Benar jika dilihat sesuai KBBI. Namun koreksi tersebut menjadi salah lantaran kata 'bhinneka' dalam baliho Puan Maharani mengikuti konteks 'Bhinneka Tunggal Ika'," kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR itu, baru-baru ini.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, Fadli Zon benar, dalam KBBI yang ada kebinekaan. Namun 'kebhinnekaan' benar bila yang diacu adalah konteks 'Bhinneka Tunggal Ika', dan itu konteks narasi tersebut.
Hendrawan menyebut konteks yang ada dalam baliho Puan Maharani mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai'.
Sementara itu, koreksi yang disampaikan Fadli Zon, kata Fadli Zon, memiliki tafsir 'membesar-besarkan perbedaan'.
"Kebhinnekaan mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai', jadi tidak benar tafsir 'membesar-besarkan perbedaan'," ucapnya.
Hendrawan menyebut konteks yang ada dalam baliho Puan Maharani mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai'.
Baca: Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Pungli Bansos di Tengah PPKM !
Sementara itu, koreksi yang disampaikan Fadli Zon, kata Fadli Zon, memiliki tafsir 'membesar-besarkan perbedaan'.
"Kebhinnekaan mengandung makna 'saling menghormati dan saling menghargai', jadi tidak benar tafsir 'membesar-besarkan perbedaan'," ucapnya. Dilansir dari pikiran rakyat.