Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster memprediksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan surat rekomendasi untuk Calon Gubernur (Cagub) paling lambat awal Agustus.
Begitu rekomendasi keluar, Koster menegaskan akan langsung tancap gas.
"Bayangan saya kira-kira akhir Juli awal Agustus sudah keluar (rekomendasi)," ujar Koster saat konferensi pers Bulan Bung Karno di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Denpasar, Selasa (21/5).
BaCa: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
Keyakinan Koster merujuk pada tahapan pendaftaran calon kepala daerah yang dibuka pada 27 Agustus. Sehingga, jika prediksinya itu tepat, maka Koster langsung tancap gas persiapan kampanye.
"Sehingga bisa running proses ke depan," imbuhnya seperti yang dikutip melalui laman detik.com.
Saat ini, PDI Perjuangan Bali telah menerima usulan dari seluruh DPC PDI Perjuangan se-Bali. Ada dua paket yang diusulkan, yakni pasangan petahana Koster-Ace dan pasangan baru Koster-Giri.
Sebelumnya, Koster dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta kompak menunggu keputusan dari Megawati untuk mendapatkan rekomendasi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Bali pada Pilkada 2024.
Koster menganggap usulan dari beberapa DPC PDI Perjuangan di Bali yang menduetkan dirinya dengan Giri Prasta adalah hal yang lumrah. Apalagi, itu merupakan aspirasi dari kader-kader di bawah.
"Semuanya itu diberi ruang sama karena yang memutuskan bukan saya. Itu adalah keputusan DPP partai, Ketum PDI Perjuangan (Megawati)," ujarnya di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Senin (29/4).
BaCa: Ganjar Deklarasikan Diri Jadi Oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran
Gubernur Bali periode 2018-2023 itu mengatakan duet Koster-Giri diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Bangli, Badung, Karangasem, Tabanan, Jembrana, dan Kota Denpasar.
Koster menganggap usulan dari DPC PDI Perjuangan se-Bali itu merupakan hal yang biasa. Ia membantah kedatangannya ke Kantor DPC PDI Perjuangan Badung pada Minggu (28/4) bertujuan untuk meminang Giri Prasta agar mendampingi dirinya sebagai cawagub Bali.
"Biasa saja, bukan (meminang). Itu adalah konsolidasi di sembilan kabupaten/kota di Bali. Itu yang ketiga, sebelumnya di Gianyar, Denpasar, baru (Badung)," ujar Koster.