Jakarta, Gesuri.id - Kubu seberang di Pilpres 2019 ingin merapatkan barisannya ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin? Itu semua berulangkali ditegaskan Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari diputuskan oleh Presiden terpilih Joko Widodo.
Sejumlah parpol seperti Demokrat, Gerindra, dan PAN yang pada Pilpres 2019 berseberangan dengan koalisi Jokowi, kabarnya membuka peluang untuk merapat.
Baca: Gerindra Gabung, Koalisi KIK Pecah? Eva: Tidak Juga
Eva menegaskan, bertambah atau tidaknya parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin sepenuhnya diputuskan oleh presiden terpilih.
"Semuanya sebetulnya tergantung dari arahan Pak Jokowi. Prinsipnya kan Pak Jokowi lagi membentuk kabinet, sedangkan kabinet pembantu presiden. Jadi para pembantu ini akan mengerjakan apapun yang diminta Pak Presiden," kata Eva dilansir dari okezone, Rabu (31/7).
Eva menyadari, belakangan ramai soal pro-kontra apakah ada parpol baru yang bergabung dalam barisan koalisinya. Namun, pro-kontra tersebut harus mengikuti instruksi presiden, baik bila ada penambahan atau tetap dengan komposisi koalisi yang ada.
"Saya percaya nanti Presiden mengumpulkan para pihak untuk diajak bersama penyusunan kabinet. Nah di forum tersebut nanti Pak Presiden akan mengungkapkan kebutuhannya," ujar Eva.
Baca: Partai Demokrat Ada Kemungkinan Gabung ke KoalisiJokowi
Ia melanjutkan, apabila nanti Jokowi mengatakan membutuhkan tambahan parpol baru agar pemerintahan lebih kuat, harus diikuti.
"Jadi sebaiknya aspirasi boleh disampaikan pro dan kontra, tapi yang menentukan arahan Pak Jokowi. Saya yakin Pak Jokowi sedang menghitung apa yang dia butuhkan," tuturnya.