Mataram, Gesuri.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 2, TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi menuturkan bela sungkawa atas kejadian aksi bom bunuh diri pada tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi yang menewaskan 14 korban jiwa untuk sementara ini. Kejadian ini bagi keduanya sebagai pembelajaran untuk menjaga persatuan
Ahyar dan Mori secara bersamaan mengungkapkan, tindakan pengeboman tersebut sebagai aksi pengecut sekaligus biadab lantaran berupaya memecah belah persatuan.
Baca: Ahyar-Mori Tekankan Pembangunan Berparadigma Keadilan
“Kami mengutuk keras, atas kejadian teror yang mengakibatkan hilangnya nyawa-nyawa saudara kami yang ada di Surabaya. Bagaimanapun ini adalah perbuatan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak keutuhan, kesatuan serta keamanan NKRI,” sebut mereka dalam dalam pesan yang dikirimkan kepada redaksi gesuri.id, Senin (14/5) pagi.
Mereka juga meminta segenap pihak untuk tenang dan memberi kesempatan kepada aparatur yang berwajib untuk bekerja menuntaskan segala penyebab dan dalang di balik aksi terror tersebut.
“Semoga, segala kejadian ini akan segera dapat diatasi dengan baik oleh pihak-pihak yang berwajib dan para pelakunnya segera ditangkap supaya tidak meresahkan masyarakat kembali,” sebutnya.
Baca: Relawan Kerja Keras Bersama Menangkan Ahyar-Mori
Ahyar sendiri mengajak masyarakat bersatu padu, tak terbujuk buaian rayu untuk memecah belah persatuan bangsa.
“Mari, kita doakan dan jaga keutuhan Negara kita Indonesia bersama. Karena Indonesia adalah rumah kita semua dengan cara tetap saling menjaga kerukunan serta menjunjung tinggi rasa solidaritas antar sesame,” terangnya.
Dalam akun media sosial tim pemenangan Ahyar-Mori seperti facebook dan twitter dengan akun @ntbuntuksemua terdapat tagar belasungkawa sekaligus melawan korupsi, yakni #PrayForSurabaya, #KamiTidakTakut, #StopTerorisme, dan #IndonesiaSave.