Tangerang Selatan, Gesuri.id – PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadapi Pemilu 2024. DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel telah mengkonsolidasi 7 kecamatan, 54 kelurahan, dan 715 RW. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Wanto Sugito menyebut, sisa waktu kurang lebih 24 bulan lagi menuju Pemilu 2024 bukanlah waktu yang lama. DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel menganggap penting menargetkan kemenangan Pemilu 2024 dengan mengkonsolidasikan semua struktur. Dari tingkat DPC, fraksi, PAC, ranting, hingga anak ranting.
Baca : PDI Perjuangan Kota Tangsel Gelar Vaksinasi Gratis Bersama
“Sesuai target yang telah ditetapkan pada Rakercab lalu, kita akan kerja keras agar ada peningkatan hingga minimal tembus 13 kursi di DPRD Tangsel pada 2024 agar PDI Perjuangan bisa berbuat banyak untuk membantu menggolkan aspirasi masyarakat Tangsel," ujar mantan aktivis 98 lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini saat turun di wilayah Kecamatan Pondok Aren untuk mendistribusikan seragam ke kepengurusan anak ranting, Jumat (4/3).
Kegiatan itu hadiri seluruh jajaran DPC (M. Toha Suhari Wicaksono, Made Laksmy, Ledy MP Butar-Butar Rohidi Darmadi), pimpinan DPRD Iwan Rahayu. PAC, ranting, serta anak ranting se Kecamatan Pondok Aren. Selain itu, hadir pula Bendahara RW 09 Pondok Kacang Timur Wawan Suharyanto, Ketua RT 11 RW 09 Pondok Kacang Timur Endaryanto, Ketua Paguyuban Warga Kampung Bulak Pondok Kacang Timur Sunarto, hingga Ketua RT 003/02 Pondok Kacang Timur Sarnata
"Kecamatan Pondok Aren perdana, selama bulan Maret, DPC akan keliling ke seluruh kecamatan se Tangsel seperti Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, Serpong Utara dan Setu untuk konsolidasi sekaligus mengecek kesiapan struktur dalam menghadapi pemilu 2024 nanti," ucapnya.
Ia yakin menang memenangkan Pemilu 2024, karena beberapa lembaga survey di Tangsel mengunggulkan PDI Perjuangan. "Hasil survey bukan untuk membuat kita terlena, tapi menjadi pecutan. Soliditas seluruh kader adalah nafas dan pintu masuk untuk kemenangan, turun ke masyarakat selama ini adalah tugas penting sebagai kader partai untuk terus menyerap aspirasi," tutur Ketua Umum Organisasi Sayap PDIP, Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) ini.
Kepada seluruh anak ranting, Wanto menyatakan selamat bergabung di rumah besar kaum nasionalis PDI Perjuangan. "Ingin saya tekankan kepada saudara-saudara, bukan hanya pada anak ranting yang baru memperkuat kepengurusan, tetapi juga seluruh kader dan kepengurusan partai, bahwa bergabung menjadi kader partai sudah tentu dan wajib diawali dengan dedication of life," ucapnya.
Seperti kata Bung Karno, dedication of life berarti jiwa pengabdian ini saya bukan apa apa. Akan tetapi, dengan jiwa pengabdian ini saya merasakan hidup bermanfaat dan berbahagia. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan panggilan sejarah sebagai kaum nasionalis Soekarnois, agar menjadikan PDI Perjuangan sebagai alat perjuangan rakyat, bukan untuk memperalat rakyat. "Menjadi kader partai, bukan hanya terukur oleh seragam, tetapi juga hati dan tindakan seirama dengan ideologi partai yakni pancasila dengan jiwa dan spirit lahirnya 1 juni 1945," tutur Wanto.
Baca : Peresmian Kantor Banteng Tangsel, Ini Pesan Sekjen Hasto
Menurut Wanto, apa yang dilakukan oleh kader di lingkungan adalah mencerminkan wajah partai. "Jika saudara mampu melebur dan berguna bagi lingkungan, maka itulah wajah partai. Sebaliknya jika negatif dalam tindakan, maka juga turut serta berdampak pada citra partai di lingkungan," ucapnya.
Ia berharap, semua kader selalu memberikan contoh yang terbaik dan positif kepada siapapun. Sejatinya, kata dia, politik itu adalah soal kemanusiaan. Maka, semestinya politik merupakan seni untuk memperoleh kekuasaan, tetapi di dalamnya akan berbicara tentang output berupa kebijakan yang berdampak luas.
PDI Perjuangan akan fokus menjadikan politik sebagai sarana untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Ketika kekuasaan diraih, maka semestinya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia pun berpesan kepada seluruh kader agar terus berpikir dan bertindak positif. "Karena semua yang kita pikirkan dan lakukan akan berbalik pada diri kita sendiri," tutur Wanto.