Ikuti Kami

Lusia Adinda Lebu Raya Tegaskan Politik Kekuasaan Bukan Tujuan

Namanya semakin menguat, kala disandingkan dengan Wali Kota Kupang periode 2017-202 Jefirston Riwu Kore.

Lusia Adinda Lebu Raya Tegaskan Politik Kekuasaan Bukan Tujuan

Kupang, Gesuri.id – Bakal Calon Wakil Wali Kota Kupang Lusia Adinda Lebu Raya merupakan salah satu figur yang ramai dibicarakan oleh sejumlah kalangan di Kota Kupang.

Namanya semakin menguat, kala disandingkan dengan Wali Kota Kupang periode 2017-202 Jefirston Riwu Kore, untuk maju dalam Pilkada Kota Kupang, 27 November 2024.

Bagi Lusia Adinda Lebu Raya, menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, bukanlah sebuah tujuan untuk mencari kekuasaan. Namun hal tersebut adalah panggilan ideologis untuk melanjutkan perubahan bersama Jefri Riwu Kore di Kota Kupang.

“Jika orientasi saya semata-mata pada politik kekuasaan, Wakil Wali Kota bukan pilihan, karena kekuasaan yang paling tinggi pernah dijabat. Mengabdikan diri untuk rakyat Kota Kupang adalah sebuah pilihan ideologis, yakni melanjutkan perubahan bagi penduduk Kota yang tidak punya rumah, bagi anak-anak muda yang ketiadan pekerjaan, bagi perempuan dan anak yang sulit mengakses pendidikan dan kesehatan, dan lain-lain,” demikian disampaikan oleh Lusia Adinda D. N. Lebu Raya saat bertemu wartawan di kediamannya, Rabu (19/6/2024).

Keterlibatan dirinya sebagai peserta Pilkada Kota Kupang 2024 menurut Adinda Lebu Raya adalah pilihan yang tidak bisa dihindari. Sebagai kader partai yang turut berjibaku membesarkan PDI-Perjuangan di NTT, dirinya tidak mempunyai alasan untuk menghindar atau menjauh dari panggilan pengabdian. Ia juga memastikan bahwa kehadiran dirinya dalam pentas politik Kota Kupang tidak semata untuk ‘politik kekuasaan’ tetapi tanggungjawab sebagai kader PDI Perjuangan.

“Suami saya telah meninggalkan api semangat perjuangan kepada saya dan seluruh kader PDI Perjuangan di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, setiap saat bahkan sampai akhir hayat saya pasti terus berpikir tentang rakyat, harus memberikan diri saya kepada rakyat untuk mengusahakan kebaikan bersama,” ujar Adinda.

Eks Ketua Penggerak PKK Provinsi NTT ini menambahkan, keputusan yang telah diambil sudah melalui percakapan yang sangat dalam, baik dengan diri sendiri maupun dengan senior dan beberapa kader PDI Perjuangan.

“Saya telah mendapat peneguhan dan penguatan dari orang-orang dekat saya, dengan beberapa teman kader PDI-Perjuangan serta keluarga agar terlibat dalam proses di partai menjadi kandidat Wakil Walikota Kupang. Tentu saja semua kader  terbaik memiliki kesempatan yang sama dengan saya dalam proses yang sedang dilakukan oleh PDI-Perjuangan. Saya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Walikota melalui jalur online dan menyerahkan dokumen fisik saya ke DPC PDI Perjuangan Kota Kupang untuk selanjutnya di survey,” tandas Adinda.

Tentang peluang di partai, Adinda mengatakan, tak ada satupun yang spesial dan semua memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk diputuskan oleh PDI Perjuangan.

”Sebagai kader, saya menghargai tahapan yang sedang berproses. Saya bertemu dengan semua kandidat Wakil Walikota, saling membuka isi hati dan berdiskusi. Kami membangun pemahaman bersama, bahwa suatu kelak jika partai memutuskan siapapun diantara kami, sebagai Calon Walikota maupun Wakil Walikota Kupang, Keputusan itu harus tetap dihargai,” tuturnya.

Mengenai dirinya sudah digandeng Jefri Riwu Kore sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Kupang, Adinda mengaku telah menerima kunjungan Jefri Riwu Kore beberapa waktu lalu.

Mereka telah sepakat untuk berjuang bersama dan bersedia menjadi pasangan kandidat Walikota dan Wakil Walikota Kupang pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kupang, 27 November 2024 mendatang.

“Saya percaya Pak Jefri  adalah pemimpin yang baik. Beliau telah menunjukan karya politiknya kepada rakyat Kota Kupang dan perubahan itu nyata. Ini cara pandang saya yang sederhana, sehingga saya senang dan mau berjuang bersama beliau. Bukan berarti kandidat yang lain tidak mampu, tetapi secara politik saya telah memilih bersama Pak Jefri. Selanjutnya, kami serahkan kepada partai untuk menilai dan memutuskan diantara sekian kader terbaik yang sama-sama sedang berproses,” tegas Adinda. 

Sumber

Quote