Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD mengaku heran dengan anggaran subsidi pupuk yang terus naik. Di tahun ini saja, Presiden Jokowi menginstruksikan anggaran subsidi pupuk dinaikkan sampai Rp14 triliun.
Mahfud heran karena ketersediaan lahan petani tidak meningkat, jumlah petani tidak bertambah. Tapi anehnya, pupuk subsidi anggarannya terus ditambah.
BaCa: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
"Sumber daya alam kita kaya tapi pangan belum berdaulat. Petani sedikit, lahan sedikit tapi subsidi pupuk makin besar. Ada yang salah," kata Mahfud, dalam Debat Keempat Pemilu 2024, Minggu (21/1/2024).
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan anggaran pupuk bersubsidi Rp14 triliun disetujui Presiden Joko Widodo. Hal itu sekaligus menjadi jawaban atas persoalan penyaluran pupuk bersubsidi.
Menurutnya, penambahan alokasi pupuk bersubsidi mampu menggairahkan produktivitas para petani. Akhirnya produksi panganpun juga turut akan meningkat.
"Kami terimakasih tak terhingga kepada Bapak Presiden karena beliau sangat mencintai petani. Alhamdulillah hari ini anggaran ditambah 14 triliun. Kita doakan semoga beliau sehat selalu," ujar Mentan Amran dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis (4/1/2024).
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan anggaran pupuk selama ini besarannya hanya menjangkau petani secara terbatas dan tidak bisa memenuhi semua kebutuhan, mengingat anggaran yang tersedia sekitar Rp 25 triliun. Sehingga dengan adanya tambahan Rp14 triliun, maka alokasi pupuk bersubsidi menjadi Rp39 triliun
Dengan anggaran tersebut pemerintah hanya bisa mengalokasikan 7,8 juta ton pupuk bersubsidi, atau sepertiga dari usulan seluruh kebutuhan pupuk di Kabupaten/Kota di Indonesia.