Jakarta, Gesuri.id - Menko Polhukam Mahfud MD mengakui pemerintah sudah kewalahan menangani pengungsi rohingya. Namun ia menegaskan Indonesia membantu para pengungsi rohingya demi kemanusiaan, meski pemerintah tidak menandatangani Konvensi PBB tentang pengungsi.
Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan dari data pengungsi rohingya yang masuk ke Indonesia sudah ada sekitar 1.447 jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah mengingat gelombang pengungsi tidak berhenti.
Sementara, negara tetangga seperti Malaysia dan Australia sudah tidak lagi menerima pengungsi rohingya. Pemerintah bersama sejumlah pemangku kepentingan akan mencari solusi agar pengungsi rohingya bisa kembali ke negara asalnya dengan berkoordinasi bersama PBB.
"Indonesia itu sebenarnya tidak ikut menandatangani Konvensi PBB tentang para pengungsi itu, tapi demi kemanusiaan Indonesia menolong orang rohingya masuk ke sini," ungkap Mahfud.
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin sempat menyatakan karena alasan kemanusiaan, pemerintah Indonesia tidak mungkin menolak pengungsi yang masuk ke wilayahnya. Namun, jangan sampai kehadiran para pengungsi ini ditolak oleh masyarakat setempat.
Wapres sempat menyebut akan menjadikan Pulau Galang yang dulu diperuntukkan bagi pengungsi Vietnam untuk lokasi sementara bagi pengungsi rohingya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menko Polhukam Mahfud MD untuk menangani masalah pengungsi rohing yang masuk ke wilayah Indonesia. Pemerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah dan komisioner tinggi PBB untuk pengungsi UNHCR menangani persoalan pengungsi rohingya.