Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, mengungkapkan soal pengangkatan menteri-menteri apabila dirinya dan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menang di Pilpres 2024.
Mahfud MD mengatakan, nantinya pemilihan menteri di kabinetnya dengan Ganjar akan selektif.
"Secara politik, ya nanti pengangkatan para menteri itu bukan karena politik dagang sapi, harus dicari orang-orang yang punya track record yang bersih, yang kemudian juga punya keberanian untuk melakukan penataan di institusinya masing-masing, terutama di tingkat kabinet," jelas Mahfud dalam acara Gagas RI Kompas TV, di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023).
Mahfud mengatakan, hampir semua orang tahu bahwa penyusunan kabinet dipengaruhi oleh partai koalisi yang meminta jatah.
"Hampir semua orang tahu, penyusunan kabinet kadang kala kan jatah-jatahan untuk partai koalisi," ucapnya.
"Kami sudah berbicara dengan Pak Ganjar, dengan partai koalisi. Besok nggak pakai jatah-jatahan, lho," tegas Mahfud.
Ia menegaskan bahwa meski nantinya ada partai yang mengajukan nama menteri, pihaknya akan melakukan seleksi atau menguji.
"Kalau Anda punya, taruh lah jatah menteri tetapi orangnya harus benar kita uji bersama, jangan asal orang ingin dapat lalu sekadarnya saja diberikan ke pemerintah untuk diangkat menjadi menteri," tutur Mahfud.
Lelaki yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) itu menegaskan, pihaknya akan melakukan rekrutmen menteri dengan zaken kabinet.
"Kami akan melakukan rekrutmen kementerian itu dengan zaken kabinet, itu kesepakatan awal. Siapa orangnya? Sekarang belum ada jatahnya," ungkapnya.
Zaken kabinet merupakan kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.
"Nanti kalau sudah jadi, baru kita bicara orang. Kita seleksi benar," pungkasnya.