Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD menyerukan agar pemilih muda tidak golput hanya karena muak terhadap praktik politik yang dilakukan para elite.
Mahfud mengingatkan kepada para pemilih kritis seperti mahasiswa. Menurut dia, pemilih muda pada Pilpres 2024 mencapai 115,6 juta. Artinya, kata dia, satu suara anak muda akan sangat menentukan.
"Jangan golput dengan beralasan muak melihat proses pemilu ini, karena melihat kondisi politik di tingkat elite," kata Mahfud saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, Kamis (16/11).
Mahfud yang saat ini masih menjabat sebagai Menko Polhukam itu menilai suara anak muda dan pemilih kritis sangat penting. Menurut dia, keputusan golput oleh para pemilih kritis hanya akan memberikan jalan kepada calon pemimpin dengan rekam jejak yang buruk.
Mahfud tak menampik mencari calon pemimpin sempurna memang tidak mudah. Namun, dia juga meyakinkan tidak ada pemimpin sempurna di segala bidang.
Oleh karena itu, dia menilai bukan suatu kesalahan jika memilih karena alasan primordialisme, selain karena kesamaan nilai, budaya, etnik, sosial, bahkan agama.
Namun, dia juga mengingatkan agar tak menjadikan agama dan unsur primordial sebagai bahan politik identitas, apalagi untuk menjatuhkan calon atau kandidat lain.
"Karena kesamaan agama, suku, profesi itu boleh. Memilih itu untuk mencapai apa yang diinginkan bersama," kata Mahfud.
Mahfud sekaligus mengajak mahasiswa dan pemilih muda ikut memantau proses demokrasi lima tahunan nanti. Ia menyerukan agar masyarakat tak menutup mata bila melihat kecurangan.
"Pemilu ini pesta demokrasi, sehingga harus dilakukan secara netral dan bermartabat. Jika ada yang curang, viralkan saja," ajaknya.