Lampung, Gesuri.id - Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD pernah mendapatkan tantangan dari mahasiswa untuk tetap menjadi "pendekar hukum".
Tantangan itu dilontarkan salah seorang mahasiswa bernama Mega dalam acara "Tabrak Prof" di Bento Cafe, Sukarame, belum lama ini.
Mulanya Mega memaparkan tentang ketidakpuasannya terhadap kondisi politik di Indonesia.
"Di Indonesia ada yang namanya politik balas budi. Jadi tidak berani mengkritik pengusaha ataupun siapapun yang mendukungnya," kata Mega.
Mega pun menyebut Mahfud yang memiliki reputasi sebagai "pendekar hukum" dengan melihat rekam jejaknya. "Prof kan pendekar hukum, apakah berani tetap menjadi pendekar hukum nanti," katanya.
Mahfud pun menjawab dia tetap akan menjadi "pendekar hukum" dan tetap berpikir kritis. "Saya siap menjadi pendekar hukum. Saya tidak mau mengorbankan reputasi saya hanya untuk lima tahun," katanya.
Dia pun menyebut sebagai orang yang berada di dalam lingkaran pemerintahan harus berani mengkritik ke dalam. "Harus berani mengkritik. Kalau salah ya harus dikritik. Jika tidak mau dikritik, Indonesia tidak bisa maju," katanya.