Surabaya, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD meminta para kiai pengasuh pondok pesantren bisa melindungi santri-santrinya dari tekanan politik yang tidak sehat pada Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan Mahfud di sela menghadiri acara silaturahmi dengan kiai se-Mataraman di Pondok Pesantren Sulaiman, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (2/12).
"Mudah-mudahan semuanya mendorong agar para santri ikut pemilu dengan bebas dan melindungi santri, melindungi masyarakat dari tekanan-tekanan politik yang tidak sehat," kata Mahfud.
Tekanan politik yang tidak sehat itu, menurut Mahfud, ialah praktik-praktik yang diduga dilakukan aparat dan pemerintah. Meski demikian ia tak mengungkapkannya dengan detail.
Mahfud mengatakan tekanan-tekanan politik itu tak perlu dilawan balik, cukup diterima dan diingat. Yang penting masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
"Karena bagaimana pun isu itu ada. Saya katakan, tekanan politik dari aparat ataupun pemerintah tidak usah dilawan, tidak ada gunanya, diiyain saja, nanti saja kalau pemilu memilih yang sesuai dengan keyakinan dan apa yang menjadi tuntutan hati," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga berharap kiai dan santri untuk tetap bersama-sama membawa nilai kejujuran, kerukunan demi kecintaan terhadap bangsa dan negara.
"Saya berharap dengan ini kiai dan santri tetap rukun membawa semangat kepesantrenan yang penuh kejujuran, kerukunan dengan membangun masyarakat, menjadi masyarakat yang taqwa, menjadi masyarakat yang baik, cinta kepada bangsa dan negaranya," pungkasnya.