Kuala Lumpur, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD, menyinggung soal pemimpin yang harus dipilih oleh rakyat, tidak boleh diwakilkan.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri dialog kebangsaan bersama mahasiswa Indonesia di Malaysia
"Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri," ujar Mahfud, di Kuala Lumpur, Jumat (8/12/2023).
Maka dari itu, menurut dia, pemimpin tidak boleh ditunjuk atau diwakilkan oleh siapapun.
"Memilih wakil rakyat sendiri yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun," kata Mahfud.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan itu juga mengingatkan kepada mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk tetap memilih dan mencoblos walaupun tidak berada di Tanah Air.
"Untuk itu saudara sekalian, negara sudah menentukan calon-calon yang dianggap memenuhi syarat secara hukum dan konstitusi, di mana saudara dapat memilih sendiri, siapa menurut saudara calon yang paling tepat untuk memimpin negara ini," jelas Mahfud.
Pasangan Ganjar Pranowo itu sangat berharap seluruh warga negara Indonesia dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, agar berkontribusi membangun masa depan bangsa.
"Nah saudara, gunakan hak ini dengan sebaik-baiknya. Banyak hal yang bisa dikerjakan untuk masa depan kita bersama," pungkas Mahfud.
Seperti diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 akan berlangsung hingga 10 Februari mendatang sejak dimulai 28 November 2023,
Masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih akan mencoblos pasangan calon presiden dan wakil presiden, anggota legislatif DPR dan DPRD pada 14 Februari 2024.
