Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md menyebut Desa Panggungharjo di Kabupaten Bantul sebagai salah satu contoh sukses dari program desa mandiri, dalam debat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan Desa Panggungharjo sebagai desa yang maju.
"Ada satu daerah Panggungharjo, desa itu dikenal sangat maju koperasinya, jalan irigasinya, jalan UMKM-nya, jalan dikelola oleh desa itu dengan baik," ungkapnya ketika debat ketiga Capres dan Cawapres yang digelar di Balai Sidang Jakarta (JCC), Minggu (21/01/2024).
Ia pun mengutip filosofi Jawa 'deso mowo coro, negoro mowo toto' yang artinya setiap wilayah punya kearifan lokal masing-masing, maka negara yang harus memadukan. Hal itu dilakukan dalam rangka untuk memajukan desa seperti di Desa Panggungharjo tersebut.
Desa Panggungharjo adalah contoh sukses lain dari tata kelola desa yang baik. Terletak di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara administratif Desa Panggungharjo terdiri dari 14 Pedukuhan yang terbagi menjadi 118 RT. Dengan mendiami wilayah seluas 564,5 ha penduduk Desa Panggungharjo berjumlah 25.727 jiwa.
Desa ini bukan desa biasa namun telah ditetapkan menjadi desa budaya oleh Gubernur DIY melalui SK nomor 262/KEP/2016 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya.
Di desa ini, sering diselenggarakan banyak acara budaya atau kesenian. Baik itu digelar oleh masyarakat maupun bekerja sama dengan masyarakat atau organisasi dari luar desa.
Selain itu, Desa ini memiliki lima potensi budaya, yaitu Panggung Krapyak, Tenun Dibyo Lurik, Sanggar Anak Saraswati, Kampung Dolanan, Minuman Jakencruk dan Bir Mataraman.
Pada tahun 2014, desa ini dinobatkan sebagai desa terbaik tingkat nasional. Keunggulan Desa Panggungharjo adalah adanya inovasi-inovasi yang dilakukan Pemerintah Desa.
Salah satunya adalah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang mengelola sampah. Sampah tersebut dikelola mulai dari dipilah, didaur ulang, dan dijual. Sampah-sampah organik diubah menjadi pupuk dan sampah non organik diubah jadi bahan kerajinan.
BUMDes di desan ini dinamakan dengan Panggung Lestari yang didirikan pada tahun 2013 dan dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa, dan di bentuk berdasarkan kebutuhan serta potensi desa.
BUMDES Panggung Lestari memfokuskan usaha pada bidang jasa pengelolaan lingkungan khususnya pengelolaan sampah rumah tangga dengan nama Kelompok Usaha Pengelola Sampah (KUPAS).
Sementara visi dan misi pemerintah desa Panggungharjo sendiri adalah 'Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggungjawab untuk mewujudkan masyarakat Desa Panggungharjo yang demokratis, mandiri, dan sejahtera serta bekesadaran lingkungan'. Sumber
