Serang, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, menjanjikan akan menyejahterakan seluruh ponpes maupun penjaga masjid (marbot) dengan memberikan honor yang layak untuk membiayai hidup. Menurut Mahfud, saat ini ada seorang guru agama di madrasah hanya digaji Rp 75.000 per bulan.
Bahkan, lanjutnya, gajinya itu dibayarkan 3 bulan sekali. Bahkan, ada guru agama ada yang tidak digaji.
"Pesantren adalah salah satu elemen bangunan nasionalisme kita. Sehingga pesantren harus terus maju sebagai garda terdepan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Mahfud, baru-baru ini.
"Ustaz-ustaz di ponpes, orang-orang ponpes yang menjadi penjaga masjid akan kita perhatikan kesejahteraannya, sekurang-kurangnya mendapat honor yang tetap," sambung Mahfud.
Menurutnya, kesejahteraan ponpes merupakan tanggung jawab pemerintah. Sebab, santri, kiai dan kalangan pesantren lah yang telah menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Negara ini lahir dulu juga didorong oleh pesantren untuk dikembangkan agar Indonesia maju sehingga guru-guru pesantren supaya dikembangkan dengan baik," katan dia "Agar indonesia maju menjadi negara yang beradab," ungkap Mahfud.
Mahfud menyebut, pemerintahan sudah menyiapkan jutaan hektare lahan yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan untuk usaha pengembangan pondok pesantren.
"Asalkan pesantren membuat proposal bahwa itu untuk usaha, bukan untuk kegiatan apapun, usaha apa? PT apa? Case flow-nya bagaiamana, kemudian kapan nanti bisa breakevent point-nya kapan. Sampaikan ke kepemerintah akan diberikan tanah bisa ratusan hektare," ujar dia.