Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto harus blak-blakan menjelaskan soal data pertahanan.
"Kalau anggaran itu dibuka ke publik karena itu tanggungjawab ke publik, bukan ngajak ngomong berdua bicara data, yang satu sudah bicara data ini datanya, lalu dia nanti kita ngomong berdua. Ya enggak boleh dong, ini debat, harus ke publik jelaskan juga itu, salahnya data disini, saya punya gitu, kalau ngajak ngomong berdua, namanya itu rembukan, bukan debat," jelasnya kepada wartawan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/1).
Itu dikatakan Mahfud terkait keinginan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mengajak Ganjar Pranowo diskusi berdua membahas data pertahanan.
Diketahui, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut indeks pertahanan di Indonesia turun. Tak hanya Ganjar, capres nomor urut 1, Anies Baswedan juga menyoroti tatanan pertahanan di Indonesia dalam debat capres ketiga yang digelar KPU RI di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024.
Mahfud menilai diskusi berdua antara Prabowo dengan Ganjar maupun Anies tak boleh dilakukan, lantaran tidak semua yang ditanyakan itu bersifat rahasia.
"Debat itu ya datanya dibuka di debat itu, bukan ngajak ngomong berdua. Dan tidak semua yang ditanyakan tuh rahasia," kata Mahfud MD
Di sisi lain, Mahfud juga menilai dalam debat memang harus buka-bukaan soal data. Hal tersebut, lanjut dia, sebagai bentuk tanggungjawab ke masyarakat.
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bertanya kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal indeks pertahanan Indonesia yang turun.