Ikuti Kami

Mahfud soal Baliho Gambar Dirinya dan Ganjar Diturunkan: Enggak Penting

Mahfud menggelengkan kepalanya sambil bertolak pinggang lalu menyatakan bahwa hal tersebut tidak penting. 

Mahfud soal Baliho Gambar Dirinya dan Ganjar Diturunkan: Enggak Penting
Bakal calon wakil presiden Mahfud MD menggelengkan kepala di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (1/11/2023), saat ditanya soal soal baliho bergambar dirinya dan bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang diturunkan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bali (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon wakil presiden Mahfud MD tidak mau berkomentar saat ditanya soal baliho bergambar dirinya dan bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang diturunkan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bali. 

Ketika ditanya wartawan, Mahfud hanya menggelengkan kepalanya sambil bertolak pinggang lalu menyatakan bahwa hal tersebut tidak penting. 

"Enggak penting," kata Mahfud singkat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan itu tidak memberikan komentar lebih lanjut dan langsung masuk mobil untuk meninggalkan Kantor Kemenko Polhukam. 

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali menurunkan sebuah baliho bergambar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang berada di sekitar Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, pada Selasa (31/10/2023).

Pencopotan baliho tersebut dilakukan jelang kunjungan kerja Presiden Jokowi di Pasar Bulan, sekitar pukul 10.30 Wita. Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi mengatakan, penurunan atribut politik tersebut merupakan instruksi langsung dari Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

"Sesuai dengan perintah Pak Pj Gubernur, yang pasti, saya diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa. 

Salah satu politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, mengaku tersinggung atas pencopotan baliho tersebut dan akan melakukan penyelidikan. 

"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," kata TB dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).

Quote