Ikuti Kami

Mahfud soal Isu Sri Mulyani Mundur: Saya Enggak Ngajak-ngajak

Selama masih di Kabinet Indonesia Maju, Mahfud tidak pernah mengajak rekan-rekan menteri yang lain untuk mundur dari pemerintahan.

Mahfud soal Isu Sri Mulyani Mundur: Saya Enggak Ngajak-ngajak
Cawapres Mahfud MD dan Menkeu Sri Mulyani.

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengaku tidak mengetahui beredarnya isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hal itu disampaikan tak lama setelah ia resmi mengajukan pengunduran diri ke Presiden Jokowi.

Menurutnya, selama masih di Kabinet Indonesia Maju, ia tidak pernah mengajak rekan-rekan menteri yang lain untuk mundur dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Enggak tahu, enggak tahu. Saya enggak ngajak-ngajak," kata Mahfud di Atrium Mal One BelPark, Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).

Sebelumnya, kabar Sri Mulyani mundur dari kabinet pertama kali diungkapkan Ekonom Senior Faisal Basri. Tak hanya bendahara negara tersebut, beberapa menteri lainnya juga dosebut akan mundur karena kecewa dengan Jokowi yang memihak paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat," ujar Faisal beberapa waktu lalu.

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaimnya.

Namun, Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu tersebut. Ia mengatakan selama ini dirinya hanya bekerja saja.

"Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," kata Sri Mulyani singkat ketika ditanya soal pengunduran dirinya di Istana Negara, Jumat (19/1).

Kabar mundur ini kembali menguat setelah muncul agenda dadakan Sri Mulyani bertemu dengan Jokowi pada Jumat (2/2). Namun, istana menepis anggapan pertemuan itu terkait isu Sri Mulyani akan hengkang dari Kabinet Indonesia Maju.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Sri Mulyani memang diagendakan untuk diterima Jokowi pada hari itu pukul 14.30 untuk melaporkan hal-hal yang terkait pelaksanaan APBN 2024. Sumber

Quote