Probolinggo, Gesuri.id - Dinamika politik di Kabupaten Probolinggo rerus berkembang. Terbaru, Zulmi Noor Hasani disinyalir akan mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Ketua Tim Delegasi Zulmi Noor Hasani, Nur Ali Husin mengatakan, pihaknya memang sudah mengikuti dan mendaftarkan Zulmi dalam penjaringan bakal calon Bupati Probolinggo yang dilakukan PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu.
Dari pendaftaran komunikasi politik yang sudah dilakukan, ia yakin, PDI Perjuangan akan mengeluarkan rekomendasi kepada putra mantan Bupati Probolinggo dan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin itu.
“Kalau rekom memang belum turun, tapi kami yakin rekom dari PDI Perjuangan itu akan turun kepada Mas Zulmi,” kata Nur Ali, Jumat (28/6/2024).
Keyakinan itu tidak terlepas dari status Zulmi sendiri. Nur Ali menyebut, status Zulmi sebagai kader PDI Perjuangan diyakininya sebagai nilai plus untuk mendapatkam rekom dari DPP PDI Perjuangan.
“Beberapa hari yang lalu kebetulan saya mendampingi Mas Zulmi ketika dipanggil DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang menilai Mas Zulmi memang kandidat yang harus running dari rumahnya sendiri, yakni PDI Perjuangan,” ujarnya.
Lebih dari itu, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menjadi partai koalisi dangan mengusung Zulmi sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Probolinggo, November mendatang.
Hal ini tidak terlepas dari syarat kursi yang harus dimiliki untuk mengusung calon kepala daerah.
Perolehan kursi partai berlogo banteng moncong putih di Kabupaten Probolinggo, tidak memungkinkan mengusung bakal calon tanpa koalisi dengan partai lain.
“PDI Perjuangan kan punya tujuh, sedangkan syaratnya minimal 10 kursi. Jadi komunikasi dengan partai lain sudah kami jalin,” ujar Nur Ali.
Salah satu partai yang menjalin komunikasi intensif dengannya adalah Partai Nasdem. Partai Nasdem memiliki 8 kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2024-2029.
“Kami sudah intens (komunikasi), baik dengan PDI Perjuangan maupun dengan Nasdem,” terang dia.
Nur Ali menyebut, pihaknya tidak akan terburu-buru dalam menentukan calon pasangan dari Zulmi Noor Hasani. Saat ini yang terpenting menurutnya adalah mengamankan kesempatan untuk bisa mengusung Zulmi dalam kontestasi pilkada.
“Yang penting amankan tiket dulu. Setelah aman tiketnya, kami tetap welcome dengan partai lain untuk menjadi koalisi,” politisi asal Desa Tamansari, Kecamatan Dringu ini memungkasi.