Ikuti Kami

Marinus Gea Kecam Keras Aksi Kekerasan Terhadap Mahasiswa Katholik Unpam Saat Beribadah

Tindakan pembubaran yang berujung pada penganiayaan terhadap mahasiswa tersebut tidaklah pantas dalam masyarakat yang pluralis.

Marinus Gea Kecam Keras Aksi Kekerasan Terhadap Mahasiswa Katholik Unpam Saat Beribadah
Anggota DPR RI, Marinus Gea.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Marinus Gea, menyoroti kejadian penganiayaan terhadap mahasiswa katolik Unviersitas Pamulang saat melaukan ibadah doa rosario di salah satu rumah kontrakan, Minggu (5/5). 

Marinus menilai bahwa tindakan pembubaran yang berujung pada penganiayaan terhadap mahasiswa tersebut tidaklah pantas dalam masyarakat yang pluralis.

“Ibadah dan pembubaran yang berujung penganiayaan terhadap mahasiswa ini tidak sesuai dengan hukum dan telah melanggar nilai-nilai toleransi di dalam masyarakat yang pluralis” ujar Marinus Gea/

Baca: Civitas Ganjar Paparkan Kinerja Ganjar Pranowo di Jawa Tengah

Menurut Marinus Gea, setiap individu memiliki hak untuk menjalankan keyakinan dan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya tanpa harus takut akan ancaman dan gangguan.

Ia menegaskan bahwa tindakan intoleransi serta pembubaran ibadah yang tidak sesuai dengan hukum merupakan pelanggaran terhadap prinsip dasar negara Pancasila, yang menghargai nilai-nilai kebhinekaan dan kerukunan antar umat beragama.

“Tindakan intoleransi dan pembubaran ibadah yang tidak sesuai dengan hukum adalah pelanggaran terhadap prinsip dasar negara Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan kerukunan antarumat beragama” tambahnya

Selain itu, Politis PDIP itu juga katakan jika kejadian yang dialami oleh mahasiswa tersebut bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi setiap warga negara Indonesia.

“Kami menegaskan bahwa pemerintah, lembaga penegak hukum, dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu untuk mengutuk dan menindak tegas segala bentuk intoleransi serta pembubaran ibadah yang tidak sesuai dengan hukum” tambahnya

Peristiwa tak terpuji yang terjadi di daerah pemilihannya meliputi Kota Tangeran Selatan itu, Marinus Gea mengatakan jika akan berkordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil tindakan hukum yang tepat.

Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI

“Langkah-langkah hukum yang adil dan tegas harus diambil terhadap pelaku intoleransi untuk memastikan keamanan, kedamaian, dan keadilan bagi semua warga secara khusus di daerah Kota Tangerang Selatan dan Indonesia secara umum” ucapnya

Diakhir, ia sampaikan jika penting memperkuat dialog antarumat beragama dan membangun kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan dalam kehidupan beragama.

“Hanya dengan memperkuat kerjasama antarumat beragama dan terus mengguangka nilai toleransi serta kerukunan antarumat beragama, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis di Indonesia” tutup Marinus Gea

Quote