Jakarta, Gesuri.id - Bakal Calon Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat, Markus-Yus Derahman atau disingkat Maknyus telah bersiap diri untuk melakukan pendaftaran ke KPU Bangka Barat pada 27-29 Agustus 2024 mendatang.
Markus mengatakan, telah membentuk tim pemenangan dan partai pengusung telah menghidupkan mesinnya, untuk dapat bekerja lebih keras.
"Sudah, tim kita dari mesin partai sudah kita gerakkan. Intinya partai tahun ini harus lebih kencang karena pertarungan di 2024 ini kita perkirakan cukup sengit. Ya pasti kerja keras dengan semua tim tentunya, relawan kita bergerak partai bergerak karena tentunya semua paslon pasti ingin semuanya menang seperti itu," kata Markus, Minggu (25/8/2024).
Ia mengatakan, dirinya maju pada Pilkada 2024 ini, karena dipercaya partainya, PDI Perjuangan.
Sementara, untuk kekalahan di Pilkada sebelumnya, tentu menjadi bahan dievaluasi demi mencapai target menang di Pilkada tahun ini.
"Tentunya kita sudah memahami lah dan belajar dari apa yang kita lakukan di Pilkada sebelumnya kan. Intinya kita jauh ingin lebih baik lagi. Intinya PDI Perjuangan punya target ingin memenangkan Pilkada Bangka Barat ini," kata Markus.
Politisi PDI Perjuangan ini, enggan mengomentari perihal petahana Bupati Bangka Barat yang selama ini tidak pernah menang di Pilkada, termasuk dirinya ketika kalah dengan Bersanding pada Pilkada 2020 lalu.
Selain itu, Markus juga menyampaikan sampai hari ini, PDI Perjuangan, belum ada tanda - tanda untuk membentuk koalisi.
Kendati demikian, dikatakan Markus, Maknyus bukan berarti menutup diri untuk berkoalisi, termasuk dengan partai politik non parlemen.
"Sampai saat ini masih sendiri. Kita menunggu lah kawan-kawan partai lain yang ingin bergabung, kita welcome," terangnya.
Mantan Bupati Bangka Barat ini, tak gentar terkait lawan-lawanya di Pilkada seperti Sukirman - Bong Ming Ming (Bersanding) dan Mansah - Dwi Aryani (Mandiri) didukung banyak partai politik.
Sebab menurut Markus, hal paling penting adalah berjuang mengambil hati masyarakat agar dapat memilihnya.
Apalagi, sambung Markus, ketika ia menjabat bupati selama dua tahun, kinerjanya telah terlihat hasilnya.
"Kan sekarang masyarakat sudah tahu bahwa kinerja saya waktu menjadi bupati kurang lebih 2 tahun 3 bulan. Apa yang saya perbuat.? Saya yakin dan percaya masyarakat Bangka Barat sudah sangat paham. Artinya saya sudah memberikan kerja nyata selama saya menjadi bupati," pungkasnya.