Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Maruarat Sirait meyakini pembangunan Ibu Kota Nusantara memiliki kekuatan baru bagi aspek ekonomi dan keadilan.
Menurutnya, keberlanjutan IKN merupakan langkah strategis pemerintahan Jokowi dalam menciptakan keadilan yang merata. Termasuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat di sekitar IKN.
“Jakarta sudah sangat padat, tidak ada lagi ruang pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat, maka konsekuensi logis adalah memindahkan ibu kota negara dan sekarang sudah berjalan yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi. Ini merupakan langkah strategis untuk Indonesia sentris,” ujar pengusaha yang biasa disapa Ara tersebut, Sabtu (9/12).
Ia menegaskan, siapapun presiden terpilih wajib melanjutkan IKN karena sebagai simbol kekuatan baru bagi Indonesia.
“Kami meyakini wilayah Indonesia akan merasakan peningkatan arus perdagangan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi karena IKN memiliki konektivitas dengan daerah dan provinsi lain yang baik,” ujar Ara. Sabtu, (9/12/23)
Selain itu, lanjutnya, para investor dalam negeri yang memodali pembangunan IKN di pemerintahan Jokowi memiliki komitmen menjadikan IKN sebagai simbol kekuatan Indonesia dan membantu pemerintah menciptakan pemerataan dan keadilan.
“Kami tidak ada rasa ketakutan, dan kami bukan orang-orang penakut, sebab para investor dalam neggeri memiliki ketaatan ideologis untuk bagaimana prinsip pembangunan mengarah pada menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat. Di sisi lain, konsep investasi memiliki komitmen jangka panjang, bisa 10,20 atau 30 tahun lagi. Karena ini riil investasi bukan pedagang punya kepentingan jangka pendek,” tegas Ara yang kini merupakan salah satu pengusaha berinvestasi di IKN.
Ara mengatakan, saat ini Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai menyumbang dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kalimantan, Kalimantan Timur.
Dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Kalimantan tumbuh 5,56% pada kuartal II-2023 dan Kalimantan Timur menjadi penyumbang terbesar dengan andil 3,55%.
Pertumbuhan Kalimantan ini lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Namun, lebih Sulawesi dan Maluku dan Papua yang tumbuh masing-masing 6,64% dan 6,35%.
Menurut BPS, ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2023 terlihat menunjukkan penguatan pada beberapa wilayah. Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi kontributor utama ekonomi Nasional dengan peranan sebesar 57,27% dan mencatat laju pertumbuhan sebesar 5,18% (y-on-y) dibanding kuartal II-2022.
Ketua Satgas Independen Anti-Mafia Sepak Bola tersebut juga menegaskan bahwa pembangunan IKN mempertimbangkan secara baik terhadap keseimbangan ekologis.
“Kita juga berkomitmen untuk bagaimana menjaga kondusifitas ekologis di IKN. Proyek pembangunan ini baru berjalan, karena baru awal pemerintah dan investor akan sangat mudah mendesain pembangunan IKN yang memperhatikan keseimbangan IKN, kita punya komitmen terhadap lingkungan,” paparnya.
Di sisi lain, ia menanggapi penolakan terhadap IKN namun mengatakan tetap menghargai pendapat tersebut, sebab baginya, melihat pembangunan dan dampak IKN terhadap pemerataan, keadilan ekonomi nasional tidak hanya pada satu atau dua tahun.
“Yang menolak mungkin hanya sekitar 20 sampai 25%. Ini mungkin faktor melihat IKN dalam jangka pendek. Yang kita harapkan dari pembangunan IKN adalah masa depan Indonesia, dan tidak sekadar proyeksi jangka pendek, namun dari BPS kan sudah ada dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan, dan kita harapkan bisa menjangkau daerah lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada (6/12/23) sejumlah Konglomerat Indonesia duduk dalam satu meja. Mereka berdiskusi dengan pengusaha Maruarar Sirait untuk berdiskusi tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terlihat dalam pertemuan itu di sebelah kiri ada Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir atau kerap dikenal Boy Thohir.
Kemudian yang di tengah ada Sugianto Kusuma atau Aguan yang merupakan bos perusahaan properti, Agung Sedayu Group. Lalu juga ada orang terkaya RI dan pemilik PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo Pangestu.
Sebelah kanan, terlihat juga ada Franky Oesman Wijaja yang merupakan putra konglomerat Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.
Diketahui, Aguan merupakan ketua konsorsium pengusaha yang berinvestasi di IKN. Bahkan Jokowi sempat berterima kasih kepada Aguan yang sudah menggelontorkan Rp 40 triliun di IKN.
Bahkan Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan hotel bintang lima, yang dinamai Hotel Nusantara IKN pada 21 September 2023 lalu.