Ikuti Kami

Masinton: Ingin Dukung Jokowi, PDI Perjuangan Selalu Terbuka

PDI Perjuangan selalu membuka kesempatan bagi PAN dan PKS untuk bergabung.

Masinton: Ingin Dukung Jokowi, PDI Perjuangan Selalu Terbuka
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

Jakarta, Gesuri.id - PAN dan PKS masih belum memutuskan secara resmi mendukung calon presiden Prabowo Subianto. PDI Perjuangan klaim membuka kesempatan bagi kedua partai itu untuk bergabung.

Baca: Eva Sundari: Koalisi Jokowi Lebih Produktif dari Prabowo

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, tangan PDI Perjuangan selalu terbuka bagi partai yang ingin melakukan manuver untuk mendukung Jokowi, termasuk PKS. 

"Alhamdulillah, kalau dia datang kita sambut dengan gembira," kata Masinton Pasaribu, saat ditemui di kawasan Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/8).

Tapi, Masinton Pasaribu menegaskan apabila kedua partai itu memutuskan untuk bergabung, tidak boleh bersikeras untuk membawa nama cawapres dari masing-masing partai.

"Yang nggak boleh bawa buntut, bapak bawa anak, atau partai yang ingin koalisi bawa pasangan cawapresnya harus ini itu gak boleh," ujar Masinton Pasaribu.

Seperti diketahui, PAN dan PKS belum resmi mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019. Meskipun sering melakukan pertemuan bersama Partai Gerindra, namun dari masing-masing partai memiliki pencapaian tersendiri.

PAN tetap mengusung Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai partisipan di Pilpres 2019 nanti sesuai dengan hasil Rakernas PAN tahun lalu. Oleh sebab itu, keputusan untuk mengusung Prabowo Subianto atau tidak akan diputuskan pada Rakernas yang akan dilangsungkan Minggu (5/8) besok. 

Sedangkan PKS menyerahkan sembilan nama capres dan cawapres dari hasil sidang Majelis Syuro. Beruntungnya, salah satu nama dari daftar tersebut, yakni Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri masuk ke dalam kandidat cawapres Prabowo.

Baca: Parpol Koalisi Siapkan Caleg Menangkan Jokowi

Hal itu dikarenakan Salim direkomendasikan oleh 600 ulama yang telah bermusyawarah dalam Ijtima' Ulama. Namun, PKS sempat mengatakan akan pergi dari koalisi apabila cawapres yang dipilih Prabowo bukan berasal dari PKS.

Quote