Trenggalek, Gesuri.id - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam aliansi masyarakat Trenggalek, Senin (25/6) mendeklarasikan satuan tugas antipolitik uang yang mereka beri nama Satgas Sapu Jagat Sikat "Money Politics".
Deklarasi dilakukan di "Kandang Banteng", markas DPC PDI Perjuangan, jalan raya Trenggalek-Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Baca: Tak Tergoyahkan, Wabup Trenggalek Menangkan Gus Ipul-Puti
"Deklarasi dan seruan pesan publik secara terbuka ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang bermartabat, beradab, dan berbudaya," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Trenggalek Untuk Kemakmuran Trimo Dwi Cahyono.
Ia menyampaikan lima pokok seruan kepada rakyat dan mengajak masyarakat menolak dan melawan segala bentuk kecurangan dan kejahatan, khususnya politik uang.
"PDIP sudah siapkan gerakan dari 22.322 kader terlatih yang ada di semua desa untuk melakukan siskamling/ronda yang khusus melakukan pengawasan lingkungan agar dapat bersama sama menangkal dan melawan 'money politics'," kata Trimo.
Trimo Dwi Cahyono di sela deklarasi di lapangan kandang banteng Trenggalek menegaskan bahwa secara khusus Satgas Sapu Jagad bekerja melakukan pengawasan terhadap lingkungan rumah Bupati Trenggalek agar tidak disalahgunakan untuk melakukan kecurangan atau politik uang.
Baca: Survei SAM dan Research: Gus Ipul-Puti Unggul di Madura
Satgas Sapu Jagad akan selalu koordinasi dengan KPU, Panwas Kabupaten Trenggalek, Polri dan instansi lain yang terkait dalam bekerja di lapangan.
"PDIP sayembarakan bagi masyarakat, bagi yang dapat menangkap pelaku 'money politics' dan menyerahkan ke panwas dan dapat menunjukkan bukti, akan berikan hadiah seekor kambing," kata Trimo Dwi Cahyono.