Ikuti Kami

Megawati: Penebar Hoax Adalah Orang-orang Pengecut

Megawati heran kenapa hingga kini hoax sulit sekali dihilangkan. 

Megawati: Penebar Hoax Adalah Orang-orang Pengecut
Megawati Sokarnoputri saat dialog dengan generasi milenial di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1). (Foto:gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Berita atau informasi hoax turut menjadi perhatian Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sokarnoputri saat dialog dengan generasi milenial di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1). Dirinya heran kenapa hingga kini hoax sulit sekali dihilangkan. 

Baca: Megawati Pernah Bercita-cita Jadi Perawat dan Pilot 

Salah satu contoh yang diambil Megawati adalah hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos yang baru-baru ini menyita perhatian publik. "Kemarin kan kita ribut surat suara. Langsung itu hoax. Ini kan bisa juga sebuah permainan, tapi itu hoax,” tegas Mega. 

Presiden RI ke-5 ini pun geram dengan pelaku penebar hoax. Mereka adalah orang-orang yang pengecut karena tidak berani berhadapan langsung. Dia juga meminta agar generasi milenial menghindari prilaku seperti ini dan fokus dalam menyambut masa depan. 

"Padahal saya diajari oleh orang tua saya. Apapun kamu berbuat satu kata dengan perbuatan. Karena dengan demikian, kita melihat kebesaran jiwa seseorang," ungkap Megawati.

Temu Generasi Milenial merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-46 pada Kamis (10/1) mendatang. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebutkan, acara ini juga bagian dari tradisi PDI Perjuangan. 

Baca: Megawati: Pemilu Berjalan Baik Sejak 1955, Jangan Dipecah

Para pemuda akan berdialog langsung dengan Ibu Megawati yang akan menceritakan seluruh pengalaman politiknya, termasuk mengisahkan Kudatuli yang jatuh 27 Juli 1966 lalu. Adapun pendaftaran acara ini dibuka secara online dan diikuti oleh 200 pemuda-pemudi.  

"Kami melalui online pada mendaftar. Melalui Facebook, Instagram, Twitter. Bahkan kapasitasnya terbatas. Dan yang mendaftar tapi tidak mendapatkan tempat bisa melalui live streaming. Ini bagian dari proses pendidikan politik bagi generasi muda kita," ungkap Hasto.

Quote